Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bakal Dibolehkan Gak Bermasker dan Berkerumun, Inggris Merdeka dari Corona

Bakal Dibolehkan Gak Bermasker dan Berkerumun, Inggris Merdeka dari Corona Kredit Foto: Reuters/Toby Melville

Jika seseorang mendapat panggilan dari aplikasi pelacak buatan badan kesehatan Inggris, mereka harus menjalani iso­lasi mandiri sampai 16 Agustus mendatang. Namun, mereka yang sudah mendapat dua dosis vaksin boleh bebas melanjutkan kegiatan seperti biasa.

Ini bukan kali pertama PM Johnson melakukan uji coba selama pandemi. Dia sempat mengakhiri lockdown pada 2 Desember 2020. Sayangnya, kebijakan ini harus ditarik dan Inggris kembali menerapkan lockdown.

 

Sektor yang diuntungkan dari pencabutan lockdown adalah industri perhotelan, yang mem­berikan kontribusi besar terhadap perekonomian Inggris

Kepala Eksekutif di perhotelan Inggris Kate Nicholls menjelaskan, banyak tempat tetap akan memberlakukan pembatasan untuk menghindari masalah adanya penularan Covid.

“Para pemilik usaha akan membuka usaha dengan hati-hati,” ujar Nicholls.

“Mereka harus menyesuaikan diri sebelum nanti bisa mencapai titik impas dalam pendapatan mereka,” sambungnya.

Dia memprediksi, sejumlah pemilik usaha restoran tetap menerapkan protokol kesehatan seperti pemasangan pembatas di setiap meja, memberi jarak antar meja pelanggan dan membatasi jumlah pelanggan yang dilayani dalam satu waktu.

Ilmuwan Mikrobiologi di University of Reading, Simon Clarke, mengatakan, lonjakan virus adalah hal-hal yang tidak bisa dipisahkan dari pelonggaran pembatasan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: