Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Karier Akselerator Generasi Z AIMZ Bantu Lulusan Indonesia Raih Pekerjaan Impian

Karier Akselerator Generasi Z AIMZ Bantu Lulusan Indonesia Raih Pekerjaan Impian Kredit Foto: AIMZ
Warta Ekonomi, Jakarta -

AIMZ adalah karier akselerator berbasis di Jakarta yang menawarkan program praktikal untuk membantu fresh graduates memperoleh pekerjaan. AIMZ telah meluncurkan Bootcamp pertamanya di bulan Maret 2021 dengan tujuan untuk mempertemukan mahasiswa dan pencari kerja dengan para profesional di industri untuk membantu mengakselerasikan karier mereka.

Tim di balik AIMZ menyadari bahwa mencari pekerjaan di negara-negara berkembang seperti Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Filipina adalah suatu proses yang kompleks. Umumnya, kebanyakan fresh graduates tidak memiliki akses terhadap bimbingan yang tepat untuk dapat membantu mereka menggapai karier yang diinginkan. Meskipun kebanyakan universitas memiliki career center, akan tetapi fungsinya umumnya terbatas hanya untuk menyediakan informasi-informasi mengenai lowongan pekerjaan.

Baca Juga: Ambil Alih Vision88, Fudosan Toshi Garap Bisnis Digital Indonesia

Di Indonesia, masalah ketenagakerjaan telah menjangkiti pencari kerja muda dan juga negara, dengan pengangguran muda terus meningkat menjadi 17,64% pada tahun 2020. Kekurangan dalam sistem pendidikan menyebabkan adanya perencanaan karir yang buruk, pencarian kerja yang berkepanjangan, dan ketidaksesuaian keterampilan, yang juga diperparah oleh pandemi. Lebih jauh lagi, pasar tenaga kerja yang dipengaruhi oleh “koneksi” membatasi banyak orang untuk memiliki akses terhadap saran dan peluang karir.

“Kami percaya bahwa setiap orang harus memiliki akses ke mentorship yang berkualitas tinggi terlepas dari latar belakang sosial ekonominya; maka AIMZ dibangun untuk mendukung individu yang bermotivasi tinggi mendapatkan pekerjaan pertama mereka dengan cara menghubungkan mereka dengan profesional industri yang tepat,” kata CEO dan salah satu co-founder Vito Sutrisna.

Metodologi AIMZ bersifat pragmatis: menyediakan pelatihan karir yang personal dan kurikulum praktis yang dikembangkan oleh para profesional. Selama 12 minggu, para peserta akan membangun brand mereka, memperoleh keterampilan wawancara, mempelajari wawasan industri dari para profesional dan berlatih melalui simulasi wawancara dalam sesi 1 on 1 dengan mentor/Advisor AIMZ. Selain itu, peserta juga akan dapat mengeksplorasi career discovery mereka melalui interaksi dengan para profesional yang dulu juga pernah berada di posisi mereka.

"Kami juga tidak suka dengan webinar-webinar high level dengan substansi yang dangkal. Action Based Curriculum kami didesain oleh para Advisor yang telah sukses melewati permasalahan-permasalahan yang saat ini mungkin sedang dialami oleh banyak pencari kerja,” ujar Vito Sutrisna yang sebelumnya menjabat sebagai Senior Associate di Boston Consulting Group.

AIMZ percaya bahwa mentor/Advisor memegang peran penting dalam proses pencarian kerja. Oleh karena itu, AIMZ dengan berhati-hati memilih dan merekrut hanya professional-profesional terbaik dengan latar belakang pengalaman kerja yang kuat yang memiliki passion dalam mentorship. Sebagai hasilnya, mereka telah merekrut banyak Advisor dari berbagai perusahaan ternama di berbagai industri.

Tidak seperti banyak akselerator karier lainnya di Jakarta, AIMZ mengadopsi model "pay-later". Melalui sistem ini, AIMZ akan menanggung biaya Bootcamp di awal, dan peserta hanya perlu membayarnya kembali setelah mereka berhasil mendapatkan pekerjaan. Model ini memberi peserta lingkungan yang bebas risiko untuk mengejar pekerjaan impian mereka.

"Pada bulan Februari, kami menghadiri tujuh acara kampus di Indonesia dengan total peserta lebih dari 500 orang. Kami menyadari bahwa meskipun hampir semua mahasiswa merasa perlu memiliki mentor karier, akan tetapi, biaya apapun di luar biaya hidup dan biaya kuliah adalah sebuah kemewahan," kata co-founder AIMZ Reggie Purnawan. "Oleh karena itu kami memutuskan untuk mengambil langkah berani dengan tidak membebankan biaya di awal untuk menjembatani kesenjangan keterjangkauan ini," tambahnya.

 AIMZ meluncurkan Bootcamp pertamanya pada Maret 2021 dan menghasilkan respons yang sangat positif. “Jika kita ingin menjadi bagian dari perusahaan besar dan ternama, kita harus menjadi bagian dari lingkungannya terlebih dahulu. Menurut saya AIMZ adalah lingkungan terdekat yang bisa saya dapatkan,” ujar Daniel, peserta Bootcamp yang kini menjadi Project Intern di BCG. "Para Advisor AIMZ mendorong saya melampaui batas saya tetapi juga memberikan dukungan ketika keadaan sedang sulit."

Dengan keberhasilan Bootcamp pertama dan kedua, AIMZ akan meluncurkan Bootcamp ketiga pada bulan Agustus dengan 200+ siswa dan 40+ penasihat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: