Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Triwulan II, Kredit Baru Diprediksi Tumbuh Positif

Triwulan II, Kredit Baru Diprediksi Tumbuh Positif Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Hasil Survei Perbankan Bank Indonesia (BI) yang dilakukan pada Juni 2021 mengindikasikan secara triwulanan (qtq) penyaluran kredit baru pada triwulan II 2021 tumbuh positif. 

Hal tersebut tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) permintaan kredit baru sebesar 53,9%. SBT adalah suatu metode pengolahan data, yakni jawaban responden dikalikan dengan bobot kreditnya (total 100%), selanjutnya dihitung selisih antara persentase responden yang memberikan jawaban meningkat dan menurun.

"Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan kredit baru terindikasi terjadi pada seluruh jenis kredit, tertinggi pada kredit modal kerja dengan SBT 45,0%, diikuti oleh kredit konsumsi dan kredit investasi dengan SBT masing-masing sebesar 31,3% dan 13,3%," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Senin (19/7/2021).

Sementara itu, lanjut dia, pada triwulan III 2021 penyaluran kredit baru diprakirakan meningkat, terlihat dari SBT prakiraan penyaluran kredit baru sebesar 87,1%, lebih tinggi dibandingkan 53,9% pada triwulan II 2021. Baca Juga: Penurunan Suku Bunga Belum Mampu Tingkatkan Permintaan Kredit, Tambah Sulit Ada PPKM Darurat

"Peningkatan tersebut akan didorong oleh kredit modal kerja, diikuti oleh kredit konsumsi dan kredit investasi," terangnya.

Standar penyaluran kredit pada triwulan III 2021 diprakirakan tidak seketat periode sebelumnya. Hal itu terindikasi dari Indeks Lending Standard (ILS) sebesar 0,3%, lebih rendah dibandingkan dengan 1,2% pada triwulan sebelumnya.

Aspek kebijakan penyaluran yang diprakirakan tidak seketat triwulan sebelumnya antara lain plafon kredit, jangka waktu kredit, perjanjian kredit, dan agunan.

Keseluruhan tahun 2021, hasil survei mengindikasikan responden tetap optimis terhadap pertumbuhan kredit. Responden memprakirakan pertumbuhan kredit pada 2021 sebesar 6,3% (yoy). Optimisme tersebut antara lain didorong oleh kondisi moneter dan ekonomi, serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: