Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasang Kupingnya Baik-Baik! Dengarin Nih Pernyataan Terbaru Menko Luhut: Percayalah...

Pasang Kupingnya Baik-Baik! Dengarin Nih Pernyataan Terbaru Menko Luhut: Percayalah... Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan

Baca Juga: Akui PPKM Darurat Belum Optimal, Tertunduk Lesu Luhut Katakan: Saya Minta Maaf

Baca Juga: Aksi Nyindir-Nyindir Pak Luhut Sukses Satukan Netizen, Sayang Bu Susi Sudah Minum Kencing Onta

Kemudian yang kedua, terkait kebutuhan oksigen, obat, tenaga kesehatan (Nakes), tempat tidur, serta vaksinasi.

“Di tengah ini relatif bisa kita kendalikan. Masalah rumah sakit atau tempat tidur sekarang kita bangun, Jakarta saja 3.500 atau lebih dan seluruh kota-kota besar sekarang kita bangun tempat-tempat karantina dan pengobatan-pengobatan di ICU,” ungkapnya.

Sementara itu, perihal kebutuhan obat, pihaknya mengakuo dalam sebulan terakhir masih sedikit karena terdapat sedikit kendala.

Seperti Biofarma yang hanya mampu memproduksi atau memenuhi 22 juta dosis dalam 1 bulan.

“Tapi mulai bulan depan sudah bisa sampai 30-50 juta satu bulan,” terangnya.

Namun demikian, pihaknya menyadari pentingnya upaya penangan yang optimal dilakukan di hulu.

“Sekarang sudah ada varian delta, sudah ada varian baru, jadi kita siap-siap menghadapi dinamika ini,” jelasnya.

Lebih lanjut, Menko Luhut juga menekankan bahwa pemerintah akan terus berupaya semaksimal mungkin memberikan yang terbaik dalam penanggulangan pendemi ini.

Karena itu, ia berharap semua pihak mau ikut serta dan membantu pemerintah serta mengajak masyarakat untuk tetap taat protokol kesehatan.

“Percayalah, kita bikin yang terbaik, kita bisa lakukan. Pasti ada kurangnya tapi dengan masukan teman-teman sekalian saya sangat apresiasi sekali,” tukasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: