Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Obligasi?

Apa Itu Obligasi? Kredit Foto: Freepik

Saat membeli obligasi baru dan pasar sekunder, investor mungkin memiliki pilihan yang lebih terbatas. Tidak semua broker menawarkan kemampuan untuk membeli obligasi secara langsung. Dan memahami harga obligasi bisa jadi rumit bagi investor pemula.

Sebagian besar obligasi dapat dijual oleh pemegang obligasi awal kepada investor lain setelah diterbitkan. Dengan kata lain, investor obligasi tidak harus memegang obligasi sampai tanggal jatuh temponya. Obligasi juga biasa dibeli kembali oleh peminjam jika suku bunga menurun, atau jika kredit peminjam membaik, dan obligasi baru dapat diterbitkan kembali dengan biaya lebih rendah.

Kualitas kredit dan waktu jatuh tempo obligasi adalah penentu utama tingkat kupon obligasi. Jika penerbit memiliki peringkat kredit yang buruk, risiko gagal bayar lebih besar, dan obligasi ini membayar lebih banyak bunga.

Obligasi yang memiliki tanggal jatuh tempo yang sangat lama juga biasanya membayar tingkat bunga yang lebih tinggi. Kompensasi yang lebih tinggi ini karena pemegang obligasi lebih rentan terhadap risiko suku bunga dan inflasi untuk waktu yang lama. Obligasi dan portofolio obligasi akan naik atau turun nilainya seiring dengan perubahan suku bunga.

Di Indonesia, tempo atau jangka waktu obligasi lamanya 1 hingga 10 tahun. Jadi, obligasi termasuk dalam surat utang jangka menengah panjang. Obligasi terdaftar dalam Bursa Efek, seperti Saham, Sukuk, Efek Beragun Aset, dan Investasi Real Estat. Selain negara, obligasi juga bisa diterbitkan oleh perusahaan.

Kupon obligasi memiliki nilai yang lebih tinggi daripada keuntungan bunga deposito karena keuntungannya maksimal. Surat utang juga bisa dijadikan sebagai jaminan dan agunan untuk mengambil pinjaman ke bank atau beli saham di bursa efek.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: