Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PPKM Darurat, ACT Tebar Hewan Kurban dan Operasi Pangan Gratis

PPKM Darurat, ACT Tebar Hewan Kurban dan Operasi Pangan Gratis Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat telah ditetapkan di Pulau Jawa dan Bali hingga akhir Juli 2021mendatang. Sejumlah aktivitas masyarakat terpaksa dihentikan. Bagi sebagian masyarakat, kebijakan ini dirasa cukup berat karena beberapa aktivitas yang terpaksa berhenti adalah kegiatan untuk mendapatkan penghasilan.

Menanggapi kondisi ini, Aksi Cepat Tanggap (ACT) mendistribusikan 1.000 Sapi Kurban dalam rangka momentum Idul Adha 1442 H serta melanjutkan program Operasi Pangan Gratis (OPG) yang telah diluncurkan beberapa waktu lalu.  Baca Juga: Ahli Setuju PPKM Diperpanjang: Angka Kematian Masih Tajam

Sebanyak 1.000 Ton Beras Wakaf dan 10.000 karton Air Minum Wakaf siap didistribusikan untuk wilayah Jawa dan Bali. Sebagai bagian dari pelaksanaan program – program tersebut, khusus untuk wilayah Jawa Timur peluncuran distribusi diadakan di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah di Kelurahan Ledok, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, pada Jumat (16/7/2021) siang. Untuk Jawa Timur,  ACT telah menargetkan 38 kota dan kabupaten sebagai wilayah sasaran distribusi. Baca Juga: Sejumlah Pabrik Melanggar Selama PPKM, Pemerintah Dorong Pengawasan Satgas di Daerah

“Dengan membawa spirit Indonesia Darurat Solidaritas, kita merasa pembatasan ini tidak boleh mengurangi sama sekali solidaritas. Budaya gotong-royong, kebersamaan harus kita ciptakan. Kita harus saling membantu,” ujar Head of Regional ACT Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Diki Taufik Sidiq dalam keterangan resminya, Rabu (21/7/2021)

Dalam acara peluncuran tersebut turut dihadiri oleh Wakil Ketua Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Dr. KH. Ahmad Fahrur Rozi. 

Diki pun mengapresiasi kolaborasi yang telah dijalin melalui program ini. 

"Harapan kita adalah bagaimana kita yang menjadi simpul-simpul umat, saling bergandengan tangan dan menghadirkan rasa optimisme bagi masyarakat. Bahwa PPKM itu bukan sesuatu yang membuat kita terpuruk, tapi sejatinya menstimulasi kita untuk makin solid, merapatkan barisan, dan tolong-menolong,” ungkapnya.

Adapun, Wakil Ketua Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Dr. KH. Ahmad Fahrur Rozi turut mengajak masyarakat dapat terlibat dalam gerakan kedermawanan ini. 

“Walau terpisah oleh jarak, tapi hati, pikiran, dan kepedulian harus dekat. Dan inilah sebagai perwujudan bahwa kita dekat dengan Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa. Dengan demikianlah rezeki kita akan dipermudah,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: