Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fakta-fakta Menarik tentang Olimpiade Tokyo 2020, Bingung tapi Penasaran

Fakta-fakta Menarik tentang Olimpiade Tokyo 2020, Bingung tapi Penasaran Kredit Foto: Antara/Athit Perawongmetha

3. Daur ulang untuk medali olimpiade

Pembuatan medali Olimpiade Tokyo 2020 yang akan diberikan kepada atlet di Olimpiade dan Paralimpik 2020 terbuat dari hasil daur ulang.

Uniknya, daur ulang yang digunakan untuk pembuatan medali-medali tersebut berasal dari sampah elektronik yang berkisar mencapai 78.000 ton. Barang-barang elektronik tak terpakai untuk bahan dasar medali itu didapat dari sumbangan seluruh rakyat Jepang. 

Berbagai macam barang elektronik bekas itu terdiri dari berbagai macam perangkat seperti laptop, termasuk juga 6,21 juta ponsel bekas yang diberikan oleh jaringan toko NTT Docomo di seantero Negeri Sakura. 

Dari pengolahan puluhan ribu ton limbah elektronik itu, komite penyelenggara berhasil mengumpulkan emas sebanyak 32 kg, perak 3.500 kg, dan perunggu 2.200 kg.

Jumlah tersebut mampu membuat medali emas sebanyak 5.000, perak, serta perunggu untuk dikalungkan di leher para juara atlet Olimpiade dan Paralimpik 2020. 

4. Keunikan lokasi Olimpiade

Penyelenggara Olimpiade dan Paralimpik Tokyo menyebut keunikan Perkampungan Atlet Olimpiade Tokyo. Perkampungan tersebut dikenal dengan nama Harumi karena lokasinya. Perkampungan Atlet Harumi ini dikelilingi dengan pemandangan laut di tiga sisinya. 

Penghuni bisa menikmati pemandangan Teluk Tokyo dan Jembatan Pelangi. Perkampungan Atlet Harumi terdiri dari 21 gedung tempat tinggal.

5. Atlet Uganda kabur dari kamp pelatihan

Julius Ssekitoleko, atlet angkat besi asal Uganda sempat kabur dari kamp pelatihan Olimpiade Tokyo 2020. 

Ssekitoleko melarikan diri dari hotelnya di Izumisano di Prefektur Osaka, Jumat (16/7) lalu. Usai ditemukan, polisi kemudian menginterogasinya dan Ssekitoleko mengaku tidak ingin kembali ke negaranya. 

Menurut keterangan ofisial Izumisano, Ssekitoleko meninggalkan barang bawaannya dan sebuah catatan yang mengatakan bahwa dia ingin tinggal di Jepang dan bekerja. 

Faktanya, dia tak memenuhi standar Olimpiade dalam peringkat internasional terbaru yang dirilis usai tiba di Jepang dan direncanakan akan pulang pada pekan ini.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: