Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendengar Memori Kelam Anak-Anak Gaza

Mendengar Memori Kelam Anak-Anak Gaza Kredit Foto: NPR/Fatma Tanis

Elien Al-Madhoun adalah anak Gaza lain yang turut menyaksikan ganasnya serangan Israel. Bocah berusia enam tahun itu histeris saat lingkungan rumahnya menjadi target serangan udara Israel pada Mei lalu.

Sebanyak sembilan orang tewas di lingkungan tersebut. "Ketika sembilan rumah benar-benar hancur bersebelahan dan putri saya melihat ini, dia tidak dapat memahami apa yang terjadi," kata ayah Elien, Ahmed Rabah al-Madhoun.

Ahmed mengungkapkan, dia tidak tahu apa yang akan terjadi pada putrinya di masa mendatang. Ahmed pun iri pada orang-orang yang telah meninggal akibat serangan Israel. "Di sini kami hanya menunggu giliran. Anak-anak kami, ibu dan ayah kami. Di sini kami menunggu giliran," ujarnya.

Direktur Jenderal Program Kesehatan Mentak Komunitas Gaza Dr. Yasser Abu Jamei mengatakan, anak-anak Gaza yang telah mengalami serangan Israel mengalami trauma dan terganggu psikisnya. Mereka mudah tersinggung, takut sendirian, dan menderita teror malam.

Pendampingan yang dibutuhkan oleh anak-anak tersebut juga tak dapat dipenuhi. Di Gaza, hanya ada satu psikiater berlisensi untuk satu juta anak. Untuk pulih, anak-anak perlu merasakan peristiwa traumatis yang mereka alami sudah berakhir dan kehidupan normal kembali.

Saat ini sekolah-sekolah di Gaza masih ditutup akibat pertempuran dan pandemi Covid-19. Hal itu membuat mereka tak memiliki kesibukan selain menyusuri jalan yang telah porak-poranda akibat serangan Israel. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: