Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Vaksin Berbentuk Pil Mungkin Bukan Mimpi, Soalnya Para Peneliti Zionis Bakal Wujudkan

Vaksin Berbentuk Pil Mungkin Bukan Mimpi, Soalnya Para Peneliti Zionis Bakal Wujudkan Kredit Foto: Rawpixel
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Vaksin Covid-19 berbentuk pil akan memulai uji klinisnya di Israel. Para pengembang meyakini vaksin oral itu dapat berguna untuk negara-negara yang tengah berjuang menginokulasi warganya karena infrastuktur yang terbatas.

Oramed Pharmaceuticals menciptakan vaksin versi oral dosis tunggal dari vaksin prospektif yang dikembangkan oleh Premas Biotech yang berbasis di India. Perusahaan itu mengatakan akan memulai uji coba pil Oravax bulan depan, segera setelah persetujuan akhir diterima dari Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Zionis Bilang Efektivitas Vaksin Pfizer Turun 39 Persen, Apa Penyebabnya?

Percobaan pada vaksin yang dikembangkan Israel ini diharapkan akan cocok sebagai vaksinasi awal yang sederhana, karena tidak perlu disimpan pada suhu rendah. Vaksin berbentuk pil menargetkan tiga protein permukaan virus SARS CoV-2, sementara sebagian besar lainnya hanya menargetkan satu.

"Ini bisa menjadi "pengubah permainan" di negara-negara seperti India, di mana hanya lima persen dari populasi yang telah divaksinasi," kata Nadav Kidron, CEO Oramed dikutip dari laman Times of Israel, Jumat (23/7/2021).

Dia mengantisipasi teknologi dapat membantu penyedia layanan kesehatan memenuhi tantangan dalam memberikan suntikan booster. Kidron menganggap formula tersebut sangat kuat dalam menghadapi varian baru.

Kidron merasakan urgensi untuk mendapatkan persetujuan produk, mengingat prospek permintaan booster dan kurangnya vaksin di beberapa negara di dunia.

"Vaksin oral kami, yang tidak bergantung pada rantai pasokan deep freeze, tidak seperti vaksin virus corona lainnya, dapat berarti semua perbedaan antara suatu negara dapat keluar dari pandemi atau tidak," katanya.

"Khususnya di daerah yang paling parah terkena virus yang belum memvaksinasi populasi mereka, vaksin Covid-19 oral bisa menjadi pengubah," ujarnya menambahkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: