Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nah Loh! Gak Ada Angin Gak Ada Hujan, Tiba-tiba Gerindra Dorong Ahok Buat Gantikan Posisi . . .

Nah Loh! Gak Ada Angin Gak Ada Hujan, Tiba-tiba Gerindra Dorong Ahok Buat Gantikan Posisi . . . Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus Gerindra Arief Poyuono menyebut bahwa Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sudah sepantasnya menggantikan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.  

Ia memuji kinerja Ahok yang berhasil membuat perusahaan minyak dan gas negara itu melakukan restrukturisasi.  

"Mantap kinerja Pertamina, ini kerja komutnya Ahok untuk Pertamina. Saya berharap Ahok bisa jadi menteri BUMN. Biar sejalan sama misi Presiden Jokowi," kata Arief Poyuono dalam siaran pers, Minggu (25/7).

Baca Juga: Geger Kabar Dirinya Jualan Obat Covid-19 Cuma 'Goceng', Bos Pertamina Si Ahok Buka Suara...

Menurut Arief, saat ini negara membutuhkan menteri BUMN yang bergerak cepat untuk memenuhi kebutuhan obat masyarakat di masa pandemi Covid-19.   

Ia meyakini Ahok bisa menjamin obat terapi Covid-19 dan vitamin tersedia di apotek. Dengan begitu, kata Arief, rakyat mudah mencari pilihan obat dan vitamin, sehingga bisa menekan angka kematian.

Baca Juga: Namanya Diseret-seret Bantuan Covid-19, Komisaris Ahok Cuma Bereaksi Begini...

"Jangan kayak Erick Thohir cuma ngomong katanya obat-obatan tersedia oleh BUMN farmasi, eh, pas Jokowi iseng-iseng jadi James Bond operasi Covid-19 untuk mencari tahu ketersedian obat-obatan untuk Covid ternyata nihil alias kosong," kata dia.   

Menurut dia, Erick antara kenyataan dan ucapannya sangat bertolak belakang.   

Arief melihat eks Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin itu hanya pandai memilih komisaris BUMN yang jelas menguntungkan pribadinya. "Nah, Kangmas Jokowi, sudah cukup, copot Erick Thohir dari posisi menteri BUMN ganti sama Basuki Purnama," seru Arief. 

Baca Juga: Meningkat 21 Persen, Bandara Ngurah Rai Layani 3,5 Juta Penumpang Hingga Februari 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitriyani

Bagikan Artikel: