Pengusaha Muslim Jusuf Hamka saat Meminta Jadi Orang Kaya: Eh Allah Kasih, Malaikat Dengar
Selain itu, Jusuf mengingatkan kaum muda agar menjadi 'Jagoan' di masa tua. Dahulu, saat masih menyetir mobil jelek, Jusuf berkata ia ingin menciptakan Rp100 ribu per hari, lalu meningkat terus menerus hingga Rp1 miliar per hari. Itu berarti dalam setahun, ia memiliki Rp365 miliar. Jika sudah tercapai, ia ingin menebar kebaikan.
"Eh Allah kasih, malaikat denger," ujar Jusuf.
Karena itulah, Jusuf memiliki mimpi mendirikan 1.000 masjid.
"Setiap kenikmatan yang diberikan oleh Tuhan, saya percaya setiap kepintaran yang kita miliki itu dari Tuhan," tandas Jusuf.
Jusuf melanjutkan, ia sekolah tidak tinggi, ia hanya anak jalanan.
"Tapi Allah kasih, Alhamdulillah saya bisa mempekerjakan profesor-profesor di tempat saya," tukas Jusuf.
Jusuf berpesan agar kita tidak menganggap remeh teman-teman yang bekerja sebagai sales rokok atau sopir angkot. Karena, pasti ada kebaikan yang kita lewati.
Pada tahun 1981, Jusuf memeluk agama Islam di usia 24 tahun saat bertemu dengan Buya Hamka di Samarinda setelah sebelumnya di khitan (sunat).
Waktu itu ia melihat di Majalah Tempo, ada orang masuk Islam (disyahadatkan) di Masjid Al-Azhar. Alun langsung ke sana, bertemu Ustaz Zaimi, Sekretaris Masjid Agung Al-Azhar dan menyatakan niatnya masuk Islam. Alun kemudian dibawa ke rumah Buya Hamka di Jalan Raden Fatah.
Di bawah bimbingan Buya, Alun pun mengucapkan dua kalimat syahadat dan namanya diganti oleh Buya Hamka menjadi Jusuf Hamka. Orang tua Jusuf sangat terbuka dan mempersilakan ia masuk Islam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: