Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Lagi Wajibkan PCR, Kini Warga yang Ingin Isolasi Terpusat Cukup Tunjukkan Hasil Antigen

Tak Lagi Wajibkan PCR, Kini Warga yang Ingin Isolasi Terpusat Cukup Tunjukkan Hasil Antigen Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito menyampaikan, masyarakat terkonfirmasi positif Covid-19 yang ingin dirujuk ke tempat isolasi terpusat (isoter) kini cukup menunjukkan hasil tes rapid antigen, tak seperti sebelumnya yang wajib membaca hasil tes PCR.

"Jadi apabila warga ingin masuk ke sana (tempat isoter), cukup membawa keterangan hasil rapid test (antigen) saka. Kalau dulu kan harus PCR, sekarang cukup dengan rapid antigen sudah bisa dirujuk ke tempat-tempat isolasi tersebut," jelas Ganip dalam keterangan pers virtual di kanal Youtube BNPB, Senin (26/7/2021).

Baca Juga: TNI Akui Tracing Indonesia Belum Penuhi Standar WHO

Ganip menjelaskan, tempat isoter yang telah disediakan pemerintah di berbagai wilayah, khususnya Jakarta, masih banyak ruang kosong yang belum ditempati. Seperti bed occupancy rate (BOR) di RSDC Kemayoran per hari ini baru terisi sekitar 47%. Kemudian, isoter Pasar Rumput yang memiliki kapasitas hampir 6.000 tempat tidur baru terisi sekitar 110 orang.

"Jadi, masih sangat kosong. Jadi, apabila warga ingin masuk ke sana, cukup membawa keterangan hasil rapid test saja," tegas Ganip.

Ganip mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melakukan isolasi di isoter yang disediakan pemerintah jika terpapar virus Covid-19. "Saya ingin mengimbau masyarakat agar tidak ragu-ragu untuk mau diajak isolasi, di isolasi terpusat baik itu di kabupaten maupun tingkat provinsi," lanjutnya.

Sebab, tempat isoter yang disediakan pemerintah memiliki fasilitas kesehatan yang memadai untuk membantu penanganan pasien Covid-19, baik dari segi tenaga kesehatan hingga kebutuhan obat-obatan.

"Karena tempat-tempat isolasi terpusat yang disiapkan oleh pemerintah daerah maupun pusat itu sudah disiapkan tenaga medisnya, lalu disiapkan obat-obatannya, kemudian disiapkan kegiatan treatment yang bisa meningkatkan pemulihan kondisi kita dari terpapar menjadi negatif," tukasnya.

Oleh sebab itu, ia menekankan agar masyarakat tidak ragu menjalani pemulihan di tempat isolasi terpusat. "Jadi, jangan ragu-ragu untuk berangkat menuju tempat isolasi terpusat. Karena tempat itulah tempat yang baik untuk kita semua memulihkan kondisi dan menjaga kita juga orang di sekitar kita," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: