Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jenderal Pentagon Siap Kunjungan Safari ke Asia Tenggara, Katanya Galang Dukungan Lawan...

Jenderal Pentagon Siap Kunjungan Safari ke Asia Tenggara, Katanya Galang Dukungan Lawan... Kredit Foto: AP Photo/J. Scott Applewhite
Warta Ekonomi, Washington -

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin akan mengunjungi Asia Tenggara pada pekan ini. Kunjungan Austin tersebut merupakan upaya untuk memperkuat hubungan AS dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara, dan menggalang dukungan untuk melawan China.

Sebelumnya, pemerintahan Presiden AS Joe Biden menyebut persaingan dengan Beijing sebagai ujian geopolitik terbesar abad ini. Negara-negara Asia Tenggara masih menanti rincian strategi Biden serta rencana spesifiknya untuk keterlibatan ekonomi, perdagangan dan militer dengan Indo-Pasifik.

Baca Juga: Jenderal Pentagon Tegas Minta Militer Afghanistan Mampu Tahan Taliban, Soalnya Amerika...

"Anda akan mendengar saya berbicara banyak tentang kemitraan dan nilai kemitraan. Tujuan saya adalah untuk memperkuat hubungan," kata Austin.

Austin dijadwalkan memberikan pidato utama di Singapura pada Selasa (27/7/2021). Dia juga akan melakukan pertemuan di Vietnam dan Filipina.

Dalam pidatonya, Austin kemungkinan akan menyoroti perilaku agresif China di Laut Cina Selatan. Dia juga akan menekankan pentingnya menjaga kawasan yang lebih luas bebas dan terbuka.

Para ahli mengatakan, kehadiran Austin sangat penting untuk memperjelas bahwa Asia Tenggara adalah komponen penting dalam upaya Biden untuk menghadapi tantangan China.

“Pemerintah memahami bahwa kawasan ini sangat penting, jadi itu sebagian besar: muncul begitu saja,” kata rekan senior untuk Asia Tenggara di Pusat Studi Strategis dan Internasional Washington, Gregory Poling.

Prioritas Austin di Filipina adalah  memperbarui perjanjian yang mengatur kehadiran pasukan AS di negara tersebut. Hal ini merupakan kepentingan strategis AS yang vital. Batas waktu untuk berakhirnya perjanjian tersebut telah diperpanjang beberapa kali.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: