Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dengan Bangga Elon Musk Umumkan... Pendapatan Bersih Tesla Tembus Rp16,5 Triliun!

Dengan Bangga Elon Musk Umumkan... Pendapatan Bersih Tesla Tembus Rp16,5 Triliun! Kredit Foto: Reuters/Stephen Lam
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tesla milik Elon Musk melaporkan pendapatan kuartal kedua dengan laba bersih mencapai USD1,14 miliar (Rp16,5 triliun). Saham naik sekitar 2% setelah jam kerja. Untuk pertama kalinya Tesla melampaui USD1 miliar. Padahal, pada kuartal tahun lalu, laba bersih Tesla hanya USD104 juta.

Dilansir dari CNBC International di Jakarta, Selasa (27/7/21) pendapatan otomotif secara keseluruhan mencapai USD10,21 miliar, di mana hanya sekitar 3,5% atau USD354 juta (Rp5,1 triliun) berasal dari penjualan kredit regulasi. Margin kotor otomotif mencapai 28,4%, lebih tinggi dibandingkan empat kuartal terakhir.

Tesla telah melaporkan pengirimandari 201.250 kendaraan listrik, dan produksi total 206.421 kendaraan, selama kuartal yang berakhir 30 Juni 2021.

Baca Juga: Cari Gara-gara sama Elon Musk, Apple Disindir Habis-habisan! Gak Nyangka, Ternyata...

Perusahaan juga melaporkan pendapatan USD801 juta (Rp11,6 triliun) dari bisnis energinya, termasuk fotovoltaik surya dan sistem penyimpanan energi untuk rumah, bisnis dan utilitas, meningkat lebih dari 60% dari kuartal terakhir.

Meski demikian, Tesla tidak mengungkapkan berapa banyak unit penyimpanan energi yang dijualnya setiap kuartal. Dalam beberapa minggu terakhir CEO Elon Musk mengatakan bahwa perusahaan hanya akan mampu menghasilkan 30.000 hingga 35.000 selama kuartal saat ini, menyalahkan lag pada kekurangan chip.

Posisi kas perusahaan turun sekitar 5% dari kuartal terakhir, menjadi USD16,23 miliar (Rp235 triliun). Penurunan itu didorong oleh utang bersih dan pembayaran sewa pembiayaan sebesar USD1,6 miliar, sebagian diimbangi oleh arus kas bebas sebesar USD619 juta.

Pada panggilan pemegang saham, Musk mengatakan perjuangan besar kuartal ini adalah untuk mendapatkan cukup modul yang mengontrol airbag dan sabuk pengaman di kendaraan Tesla. Minimnya pasokan membatasi produksi perusahaan baik di Fremont, California, maupun Shanghai.

Sebagai strategi untuk mengelola masalah rantai pasokan untuk mobil dan produk penyimpanan energi, Musk mengatakan Tesla akan melampaui pasokan sel untuk kendaraan dan setiap kali ada kelebihan, itu dapat mengarahkan pasokan itu ke pembuatan Powerwalls dan Megapacks.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: