Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PPKM Darurat, Jumlah Penumpang AP I Turun 76%

PPKM Darurat, Jumlah Penumpang AP I Turun 76% Kredit Foto: Angkasa Pura I
Warta Ekonomi, Jakarta -

Efek pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat terasa betul di sektor transportasi udara. PT Angkasa Pura /AP I (Persero) misalnya melayani 600.897 penumpang di 15 bandara kelolaan pada periode PPKM darurat 3-25 Juli 2021 atau selama 23 hari.

Angka itu turun 76% dibandingkan periode 10 Juni-2 Juli 2021 dengan jumlah 2,5 juta penumpang. "Pada masa implementasi PPKM Darurat ini, terdapat tren penurunan jumlah pergerakan penumpang, pesawat udara, serta kargo di bandara yang kami kelola. Untuk penumpang, terdapat penurunan yang sangat drastis, yaitu hingga 76%,” kata Direktur Utama AP I Faik Fahmi di Jakarta, kemarin.

Baca Juga: PPKM Setengah Hati, Indef: Jangan Kaget kalau Sekarang Kita Juara Pertama

Kemudian untuk pergerakan pesawat pada 3-25 Juli 2021 sebanyak 11.461 pergerakan pesawat dan arus kargo berjumlah sekitar 23 juta kilogram barang .

Adapun pada 10 Juni-2 Juli 2021 tercatat 24.985 pergerakan pesawat udara di 15 bandara AP I dan 27,6 juta kilogram kargo. “Untuk pergerakan pesawat udara dan kargo, masing-masing mengalami penurunan sebesar 54% dan 16%. Jadi dapat dikatakan, penurunan ini menjadi pertanda bahwa kebijakan PPKM Darurat mampu menekan pergerakan warga masyarakat melalui transportasi udara," tambahnya.

Dia menambahkan meskipun lalu lintas angkutan udara mengalami penurunan yang cukup drastis, pihaknya menekankan bahwa hal ini tidak mengurangi komitmen AP I untuk tetap memberikan layanan terbaik bagi pengguna jasa bandara.

“Kami selalu secara konsisten menerapkan protokol kesehatan di 15 bandara kami. Khususnya untuk layanan kargo, termasuk untuk layanan ekspor dan impor, kami pastikan tetap beroperasi secara normal dan lancer,” tambahnya.

Ia pun memastikan pergerakan barang melalui transportasi udara harus tetap berjalan lancar untuk dapat mengatrol perekonomian yang terdampak cukup besar oleh pandemi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: