Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan Putus Asa, Pandemi Jadi Kesempatan Hidupkan Pasar Lokal

Jangan Putus Asa, Pandemi Jadi Kesempatan Hidupkan Pasar Lokal Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) menyebutkan, sektor Industri makanan halal dan fashion muslim dapat menjadi sektor unggulan yang dapat berkontribusi dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional.

"Masa pandemi yang cenderung menghambat aktivitas global supply chain, menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menghidupkan pasar lokal dan aktivitas produksi nasional," demikian disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Doni P. Joewono, dalam pembukaan FESyar (Festival Ekonomi Syariah) Regional Kawasan Timur Indonesia (KTI) di Provinsi Gorontalo yang digelar secara virtual pada Selasa (27/7/2021).

Lebih lanjut, Doni P. Joewono menyampaikan bahwa BI dalam mengembangkan industri halal menggunakan pendekatan komprehensif, yakni melalui pengembangan ekosistem Halal Value Chain.

Baca Juga: Meski Melemah 3,39%, BI Klaim Rupiah Lebih Baik dari Mata Uang Negara Tetangga

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo, Idris Rahim, menyampaikan apresiasi atas upaya Bank Indonesia yang telah bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo  dalam pengembangan sektor ekonomi strategis. Hal itu dilakukan melalui berbagai program, diantaranya pengembangan UMKM, termasuk yang berbasis ekspor seperti sulaman Karawo yang telah dipamerkan dan dipasarkan di Amerika dan Turki.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPR RI, Rachmad Gobel, turut menyampaikan apresiasi atas kontribusi dan peran BI yang secara konsisten menjalin strategic partnership dengan Pemerintah Daerah dalam rangka memberikan rekomendasi pemulihan ekonomi regional secara sektoral yang diriingi berbagai program sinergi implementasi pengembangan UMKM dan digitalisasi pembayaran.

FESyar Regional KTI 2020 mengangkat tema “Bersinergi Membangun Ekonomi dan Keuangan Syariah untuk Memperkuat Momentum Pemulihan Ekonomi Melalui Keunggulan Sumber Daya Regional "dan akan berlangsung selama 8 (delapan) hari mulai tanggal 27 Juli – 3 Agustus 2021 secara virtual.

Gelaran FESyar KTI merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Road to ISEF (Indonesia Sharia Economic Festival ) 2021. Kegiatan FESyar ini terdiri dari Sharia Economic Forum dan Sharia Fair secara virtual, berupa kegiatan sosialisasi dan edukasi ekonomi syariah, baik berbentuk business matching, lomba, seminar, forum diskusi dan lain sebagainya. Baca Juga: Pemerintah Fokus Kembangkan Enam Klaster Industri Halal

Pelaksanaan FESyar Regional KTI 2021 diharapkan dapat mempertemukan supplier dan produsen, produsen dan distributor, produsen dan konsumen, maupun investor pada industri halal nasional. Kegiatan ini akan dapat mengoptimalkan keunggulan produk daerah sehingga dapat mendorong pengembangan industri halal Indonesia dan berkontribusi meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, FESyar Regional KTI 2021 merupakan wujud implementasi sinergi dan koordinasi Bank Indonesia dengan otoritas lain seperti Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Badan Pengelolaan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan dan Badan Wakaf Indonesia serta asosiasi seperti Asbisindo, Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: