Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akselerasi Industri Halal, BI Terus Kembangkan Ekosistem Halal Value Chain

Akselerasi Industri Halal, BI Terus Kembangkan Ekosistem Halal Value Chain Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk mendorong akselerasi dan pengembangan industri halal di Indonesia. Adapun sektor industri makanan halal dan fashion muslim dapat menjadi sektor unggulan yang dapat berkontribusi dalam mendorong pemulihan ekonomi nasional.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni P. Joewono mengatakan, dalam mengembangkan industri halal, BI menggunakan pendekatan komprehensif, yakni melalui pengembangan ekosistem Halal Value Chain.

"Pertama, pengembangan industri halal tidak dapat hanya bertumpu pada produk dan pelaku usaha (dalam proses input dan produksi), tetapi seluruh komponen secara end-to-end, mulai dari proses pengemasan, distribusi, sampai dengan pemasaran," ujar Doni dalam pembukaan FESyar (Festival Ekonomi Syariah) Regional Kawasan Timur Indonesia (KTI) di Provinsi Gorontalo yang digelar secara virtual pada Selasa (27/7/2021).

Kedua, lanjut dia, pengembangan ekosistem Halal Value Chain juga mencakup sektor keuangan syariah yang mendorong pembiayaan syariah, baik melalui keuangan komersial syariah maupun keuangan sosial syariah, ZISWAF.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Provinsi Gorontalo, Idris Rahim, menyampaikan apresiasi atas upaya BI yang telah bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Gorontalo dalam pengembangan sektor ekonomi strategis.

Hal itu dilakukan melalui berbagai program, diantaranya pengembangan UMKM, termasuk yang berbasis ekspor seperti sulaman Karawo yang telah dipamerkan dan dipasarkan di Amerika dan Turki.

"Upaya pengembangan ekonomi syariah di wilayah Provinsi Gorontalo melalui kemandirian ekonomi pesantren, pengembangan pelaku usaha eksyar, Halal Value Chain, dan kegiatan diseminasi ekonomi syariah diyakini akan berdampak pada literasi dan kemajuan ekonomi syariah," pungkas Idris Rahim.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: