Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wajib Ditiru! 90% Orang Dewasa Bhutan Sudah Divaksin, Pantas Saja Toh yang Dilakukan Sang Raja...

Wajib Ditiru! 90% Orang Dewasa Bhutan Sudah Divaksin, Pantas Saja Toh yang Dilakukan Sang Raja... Kredit Foto: Getty Images/Raveendran
Warta Ekonomi, New Delhi -

Kerajaan Bhutan di Himalaya telah memvaksinasi penuh 90% dari populasi orang dewasanya yang memenuhi syarat hanya dalam waktu tujuh hari, kata kementerian kesehatannya, Selasa (27/7/2021).

Negara kecil itu, yang terjepit di antara India dan China dan rumah bagi hampir 800.000 orang, mulai memberikan dosis kedua pada 20 Juli dalam sebuah kampanye massal yang dipuji oleh UNICEF sebagai “bisa dibilang kampanye vaksinasi tercepat yang dilakukan selama pandemi.”

Baca Juga: Umur Masih 30-an, Penolak Vaksin Corona Terserang Gejala Berat hingga Wafat

Pada bulan April, Bhutan menjadi berita utama ketika pemerintahnya mengatakan telah menginokulasi sekitar persentase yang sama dari orang dewasa yang memenuhi syarat dengan dosis pertama dalam waktu kurang dari dua minggu setelah India menyumbangkan 550.000 suntikan vaksin AstraZeneca.

Tetapi negara itu menghadapi kekurangan vaksin selama berbulan-bulan setelah India, pemasok utama AstraZeneca, menghentikan ekspor karena berusaha memenuhi permintaan yang meningkat di dalam negeri karena infeksi melonjak.

Bhutan dapat memulai kembali usahanya minggu lalu setelah setengah juta dosis vaksin Moderna tiba dari Amerika Serikat (AS) sebagai sumbangan di bawah program COVAX yang didukung PBB. COVAX adalah sebuah inisiatif yang dirancang untuk memberi negara-negara akses ke vaksin virus corona terlepas dari kekayaan mereka.

1000.jpeg

Sekitar 5.000 suntikan Pfizer juga difasilitasi melalui COVAX, yang dipimpin bersama oleh Gavi, Aliansi Vaksin, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi.

Bhutan juga menerima lebih dari 400.000 tembakan AstraZeneca dari Denmark, Kroasia dan Bulgaria dalam dua minggu terakhir.

“Tujuan kami adalah untuk mencapai kekebalan kawanan di antara populasi kami dalam waktu sesingkat mungkin untuk mencegah krisis kesehatan masyarakat yang besar,” Dechen Wangmo, menteri kesehatan Bhutan, mengatakan kepada The Associated Press.

Banyak negara Barat dengan sumber daya yang jauh lebih banyak belum memvaksinasi orang dewasa yang memenuhi syarat dengan tingkat yang begitu tinggi.

Baca Juga: Pemprov Bali Bakal Sediakan Loket Pungutan Wisman di Terminal Domestik Bandara

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: