Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dihantam Covid-19, Kredit BTN Tetap Tumbuh 5,59% di Kuartal II-2021

Dihantam Covid-19, Kredit BTN Tetap Tumbuh 5,59% di Kuartal II-2021 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kendati masih berada di bawah tekanan pandemi Covid-19, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. terus mencatatkan pertumbuhan positif pada penyaluran kredit dan pembiayaan di level 5,59% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp251,83 triliun menjadi Rp265,9 triliun.

Pertumbuhan tersebut tercatat masih berada jauh di atas rata-rata industri perbankan nasional. Data Bank Indonesia merekam, pertumbuhan kredit industri perbankan nasional hanya tumbuh sebesar 0,45% yoy per Juni 2021. 

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, perseroan terus melakukan transformasi dan inovasi agar bisnis tetap melaju positif meski berada di bawah tengah pandemi. Peran positif pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional, lanjut Haru, juga turut mendorong kinerja positif Bank BTN. 

“Upaya peningkatan bisnis yang kami lakukan juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rumah masyarakat Indonesia yang semakin mendesak di masa pandemi ini. Kami berupaya terus mencatatkan pertumbuhan positif yang berkelanjutan sehingga Bank BTN dapat terus menyediakan rumah untuk rakyat,” tutur Haru pada Konferensi Pers Paparan Kinerja Bank BTN Kuartal II/2021 secara virtual di Jakarta, Rabu (28/7/2021). Baca Juga: Gandeng Greenwoods, BTN Tawarkan Bunga PPKM 0,75%

Dalam laporan keuangan kuartal II 2021, terungkap laju kredit BTN ditopang oleh pertumbuhan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi dengan kenaikan sebesar 11,17% yoy menjadi Rp126,29 triliun per kuartal II/2021.

KPR Non-subsidi juga tumbuh perlahan di level 0,90% yoy menjadi Rp80,59 triliun. Kredit konsumer non-perumahan juga tercatat meningkat di level 17,47% yoy menjadi Rp5,43 triliun pada kuartal II/2021. 

Kinerja penyaluran kredit Bank BTN yang tetap kokoh bertumbuh di tengah tekanan pandemi, juga diiringi perbaikan pada kualitasnya. Rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) nett Bank BTN terekam terus membaik sebesar 54 bps ke level 1,87% di kuartal II/2021 dari 2,40%. Baca Juga: Lagi, BTN Dipercaya Jadi Bank Penerima Setoran Ibadah Haji

"Penurunan NPL tersebut juga disertai peningkatan pencadangan sebesar 1.282 bps dari 107,90% pada kuartal II/2020 menjadi 120,72% di kuartal II/2021," sebut Haru.

Di samping itu, Bank BTN juga sukses menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 31,84% yoy menjadi Rp298,38 triliun pada kuartal II/2021 dari Rp226,32 triliun di periode yang sama tahun lalu.

"Peningkatan DPK tersebut disumbang oleh kenaikan pada seluruh segmen yakni tabungan, giro, dan deposito masing-masing sebesar 17,70% yoy, 15,06% yoy, dan 43,53% yoy per kuartal II/2021," kata Haru.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: