Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gubernur Dihina dengan Sebutan Binatang, Pendukung: Kami Tidak Ingin Ada Kerusuhan SARA

Gubernur Dihina dengan Sebutan Binatang, Pendukung: Kami Tidak Ingin Ada Kerusuhan SARA Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perwakilan tokoh masyarakat, pemuda dan ninik mamak yang diwakili Ketua dan Wakil Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nagari Gaduik, Kecamatan Tilatang Kamang melaporkan pemilik akun Facebook dengan inisial RCK.

Akun tersebut diduga telah melakukan penghinaan dengan menyebut kata binatang terhadap Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah di media sosial.

"Kami dari KAN Nagari Gaduik mewakili tokoh adat melaporkan pemilik akun Facebook atas nama RCK yang telah melalukan ujaran kebencian kepada Mahyeldi Ansharullah Datuak Maharajo berdasarkan pengaduan anak kemenakan kami dan ditindaklanjuti dengan laporan ke Polres Bukittinggi hari ini," kata Pengurus KAN Nagari Gaduik, A Datuak Tan Gagah di Bukittinggi, Rabu.

Ia mengatakan, Mahyeldi sebagai Gubernur Sumatera Barat saat ini merupakan salah seorang ninik mamak dari sepuluh suku yang ada di Kenagarian Gaduik yang berjumlah 230 orang.

"Kami sebagai sesama penghulu merasakan malu dan kekecewaan yang sama dengan Mahyeldi yang dikatakan dengan kata-kata kotor oleh pelaku, apa yang terjadi ke Datuak Maharajo juga terjadi pada kami," kata dia.

"Kami tidak ingin terjadi keributan dan kerusuhan SARA , untuk itu kami menahan anak kemenakan dan mencari keadilan dengan melaporkan pelaku ke pihak berwajib," kata dia.

Ia mengatakan, pelaku yang dilaporkan berdomisili di Balai Selasa Lubuk Basung, Kabupaten Agam dan beberapa postingannya telah didokumentasikan sebelum akun Facebook itu telah dihapus.

Perwakilan tokoh masyarakat Nagari Gaduik bersama Ketua KAN HYB Datuak Majo Endah berharap nama baik Mahyeldi tetap terjaga dan pelaku segera diproses oleh Polisi.

"Sangat kami harapkan laporan kami segera diterima dan pelaku diproses secara hukum dan kami juga telah menghubungi Ajudan Gubernur yang menyatakan mendukung dengan apa yang kami lakukan saat ini," kata dia.

Diketahui sebelumnya, akun Facebook seorang pria bernama RCK diduga memaki dan menghina Gubernur Sumbar Mahyeldi. Dalam video, pria itu mempersoalkan ganti rugi batu akik dagangannya kepada gubernur Sumbar dan bahkan di akhir video ia lantang menyebut kata binatang.

Video itu diunggah RCKpada 18 Mei 2021, dan sudah ditonton ribuan orang dengan ratusan komentar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: