Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terendah di ASEAN, Sektor Kelistrikan RI Sumbang Emisi 14% dari Total Nasional

Terendah di ASEAN, Sektor Kelistrikan RI Sumbang Emisi 14% dari Total Nasional Kredit Foto: PLN

Arifin Tasrif, Menteri Energi Sumber Daya Mineral mengungkapkan bahwa dalam transisi energi menuju Nol Emisi Karbon akan dilakukan secara cermat agar masuknya EBT dalam bauran energi tidak menimbulkan masalah teknis dan sosial. Untuk menuju energi hijau, menurutnya mesti ada langkah substitusi, konversi energi primer posil hingga memperbesar porsi bauran EBT.

“Sekarang ini kita melihat bahwa teknologi fotovoltaik maju demikian pesat. Kita berharap PLTS Atap, rooptop ini bisa kita dorong cepat” ujar Arifin.

Lebih jauh ia memberi contoh bagaimana Vietnam yang saat ini sudah memanfaatkan rooptop menghasilkan energi sebesar 17 GW dalam dua tahun terakhir. Sampai 2020 kemarin negara itu menurutnya bisa menyelesaikan 9 GW sementara di Indonesia masih sekitar 100 MW. 

“Ini yang akan jadi fokus kita, bagaimana kita bisa meng-accelarate ini untuk meningkatkan bauran kita” ujarnya. 

Secara umum untuk strategi jangka panjang sektor energi menuju Netral Karbon 2060, Arifin menyebutkan akan dilakukan akselerasi pada 2040 mendatang. Selanjutnya melakukan pengembangan EBT secara massif baik dari pembangkit listrik tenaga surya hingga pembangkit panas bumi, termasuk skala kecil. Selanjutnya akan dilakukan pengembangan interkoneksi transmisi dan smart grid hingga pengurangan energi fosil dan pemanfaatan teknologi CSS (Carbon Capture and Storage) dan CCUS.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: