Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Warga Rusia Banyak Belum Siap Terima Mata Uang Digital Bank Sentral

Warga Rusia Banyak Belum Siap Terima Mata Uang Digital Bank Sentral Kredit Foto: Unsplash/Zharkoy K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di tengah kemajuan Bank Rusia dengan pengembangan mata uang digital bank sentral (CBDC), satu survei menunjukkan bahwa hanya sedikit orang Rusia yang siap menerima pembayaran gaji dalam rubel digital.

Dilansir dari Cointelegraph (29/7/2021), hampir setengah dari responden Rusia sangat keberatan menerima gaji dalam rubel digital dalam survei baru oleh situs rekrutmen lokal HeadHunter.

Baca Juga: Transaksi Digital Bank Makin Melejit saat Pandemi

Hanya 11% responden yang mengatakan bahwa mereka siap menerima gaji dalam mata uang rubel digital, sementara 41% menyatakan bahwa mereka sangat menentang pembayaran di CBDC.

Saat Rusia bersiap untuk meluncurkan pengujian rubel digital Januari mendatang, sebanyak 48% responden mengatakan mereka tidak yakin apakah mereka ingin menerima gaji dalam mata uang digital yang dikendalikan negara.

Di antara beberapa peserta survei yang siap menerima pembayaran dalam mata uang digital, setengah dari responden ini mengatakan mereka setuju untuk menerima 100% gaji mereka dalam mata uang digital mendatang. Separuh responden lainnya mengatakan mereka lebih suka menerima tidak lebih dari 50% dari gaji mereka di CBDC.

Berita itu muncul tak lama setelah bank sentral Rusia membentuk kelompok percontohan pertama untuk menguji rubel digital, menyatukan 12 bank besar Rusia, termasuk Sberbank dan VTB yang didukung negara, serta bank swasta besar, seperti Tinkoff Bank. Menurut Izvestia, lembaga perbankan ini saat ini memproses pembayaran gaji untuk 87% orang Rusia.

Seperti dilaporkan sebelumnya, Bank Rusia secara resmi mengungkapkan rencananya untuk mengeluarkan CBDC pada akhir 2020.

Bank sentral sedang mempertimbangkan untuk menggunakan rubel digital untuk mendistribusikan gaji setelah mata uang digital diadopsi secara publik.

Bank mengatakan bahwa pengguna akan dapat menyimpan dan bertransaksi mata uang digital yang akan datang melalui analog kartu bank. Awal tahun ini, pejabat pemerintah Rusia Anatoly Aksakov berpendapat bahwa rubel digital adalah bentuk uang tertinggi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: