Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sarang Burung Walet Hingga Tanaman Hias Dominasi Ekspor RI

Sarang Burung Walet Hingga Tanaman Hias Dominasi Ekspor RI Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat.
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Karantina Pertanian Soekarno Hatta Imam Djayadi menyebutkan komoditas Sarang Burung Walet (SBW) pada periode triwulan II tahun 2021 menjadi penyumbang terbesar nilai ekspor di wilayah kerjanya.

Dengan total volume 318,53 ton yang telah dilakukan fasilitasi pihaknya berupa jaminan pemenuhan persyaratan ekspor negara tujuan, komoditas asal sub sektor peternakan ini mampu meraup nilai ekonomi sebesar Rp5,515 triliun.

Baca Juga: Kemendag Acungi Jempol UMKM Binaan Astra Tembus Pasar Ekspor

"Negara tujuan ekspor utamanya Tiongkok, namun beberapa negara tujuan lain seperti Australia, Amerika Serika dan Asia Tenggara juga meningkat tren permintaan," kata Imam di Jakarta beberapa waktu lalu.

Selain SBW, fasilitas ekspor karantina melalui Bandar Udara Internasional juga terjadi pada komoditas manggis. Selain itu, masih menurut Imam komoditas asal sub hortikultura yang juga mengalami lonjakan permintaan adalah tanaman hias.

 “Ekspor tanaman hias peningkatannya cukup signifikan, periode ini sdh 34 juta batang atau meningkat 12,07% dibanding periode sama tahun 2020 yang hanya 30 juta batang saja, " tambah Imam.

Dari data pada sistem perkarantinaan, IQFAST Barantan, komoditas pertanian lainnya juga dilalulintaskan melalui Bandara Soekarno Hatta dengan peningkatan pesat adalah vanili, gaharu dan tanaman aquarium. Sementara untuk komoditas ekspor asal hewan dan produknya berupa vaksin, bulu, unggas dan reptil.

"Secara total, sertifikasi pada periode ini berjumlah 10.592 sertifikat karantina untuk 5.218 ton komoditas pertanian dengan total nilai ekonomi mencapai Rp6,46 triliun atau meningkat 47,05% dibandingkan tahun lalu yang hanya mencapaj Rp4,39 triliun,” papar Imam.

Sementara itu Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Bambang mengapresiasi capaian kinerja ekspor pertanian, baik di wilayah kerjanya di Soekarno Hatta dan juga secara nasional.

Data rilis Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor sektor pertanian pada bulan Juni 2021 mengalami kenaikan, yakni sebesar 33,04 persen (mom) atau sebesar 15,19% secara (yoy).

Dan komoditas SBW memberi andil besar dalam ekspor pada selama Juni 2021. Kenaikan juga terdapat pada komoditas tanaman obat, aromatik, rempah dan kopi Hal ini sejalan dengan kebijakan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang menjadikan komoditas SBW dan porang sebagai komoditas unggulan ekspor saat ini.

"Secara simultan, kebijakan pertanian dari hulu hingga hilir serta akses pasarnya terus digencarkan," kata Bambang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: