Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ujung Pandemi Tak Bisa Diprediksi, Satgas: Persiapkan Hidup Berdampingan dengan Covid-19!

Ujung Pandemi Tak Bisa Diprediksi, Satgas: Persiapkan Hidup Berdampingan dengan Covid-19! Kredit Foto: Antara/Fauzan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama satu setengah tahun di Indonesia dan hingga saat ini masih banyak kasus varian mutasi baru virus yang terus bermunculan. Kasubbid Tracing Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19, Kusmedi Priharto, meyakini tak ada yang bisa memperkirakan kapan pandemi ini akan berakhir.

"Sampai hari ini tidak ada satu orang pun yang bisa memprediksi sampai berapa lama Covid ini akan berada dan bagaimana nanti kita dapat mengatasi masalah ini," ujar Kusmedi dalam dialog virtual di kanal Youtube BNPB Indonesia, Kamis (29/7/2021).

Baca Juga: Satgas Covid-19 Ingatkan Keluarga Jadi Klaster yang Paling Berisiko: Prokes Cenderung Longgar

Ia melanjutkan, beberapa negara yang sempat membuka kebijakan lockdown kini kembali menerapkan pembatasan ketat di negara masing-masing akibat lonjakan kasus yang belakangan terjadi.

Terlebih, menurut Kusmedi, Covid-19 berbeda dengan virus-virus yang telah ada sebelumnya. Virus lain memiliki medium perantara yang dapat diatasi seperti unggas pada SARS-Cov-1, babi pada flu babi, burung pada flu burung, dan nyamuk pada demam berdarah. Sementara, penularan Covid-19 terjadi pada manusia ke manusia.

"Kalau media perantaranya itu dibasmi, dia akan hilang penularannya. Sementara, pada SARS-Cov-2 ini medianya adalah head-to-head, antara manusia dengan manusia sehingga kalau kita mau memutuskan kan tidak mungkin kita menghilangkan manusianya," papar Kusmedi.

Untuk itu, Kusmedi mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan diri menghadapi skenario hidup berdampingan dengan Covid-19. "Maka sudah sewajarnya lah kita mempersiapkan diri kita untuk hidup berdampingan dengan Covid," imbuhnya.

Kusmedi juga mengingatkan bahwa keberhasilan penanganan pandemi Covid-19 juga bergantung pada perilaku manusia dalam upaya mencegah terjadinya penularan.

"Kalau perilaku kita baik, angkanya akan turun. Ketika perilaku kita buruk untuk tidak bisa mencegah cara penularan, angkanya akan naik," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: