Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alhamdulillah, Jabar Terima Bantuan 85,8 Ton Oksigen Cair

Alhamdulillah, Jabar Terima Bantuan 85,8 Ton Oksigen Cair Kredit Foto: Rahmat Saepulloh

Emil mengatakan Pemerintah tidak dapat menangani pandemi ini sendiri, perlu kolaborasi dan bergotong royong dengan semua pihak termasuk dari korporasi, yang terealisasi melalui komunikasi serta hubungan baik dengan berbagai pihak dan ditindaklanjuti secara manajerial maupun teknis oleh Posko Oksigen Jawa Barat.

Pemenuhan oksigen di Jawa Barat ini dilakukan lintas provinsi, dari Kalimantan Timur, Riau, Sumatera Selatan dan Banten.

"Tak lupa kami juga menghaturkan terima kasih kepada kepala daerah provinsi maupuan daerah Kabupaten/Kota yang telah membantu proses ini. Kita harus saling mendukung karena keselamatan masyarakat diatas segalanya," tambahnya.

Senada dengan Gubernur Jabar, Asisten Pembangunan dan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar yang juga Ketua Posko Oksigen Jabar, Taufiq Budi Santoso mengatakan, dari kolaborasi yang dilakukan Posko Oksigen Jabar menindaklanjuti secara manajerial dan teknis termasuk membiayai perjalanan pengiriman dari Sumatera Selatan ke Jabar. 

Selain APP Sinar Mas, BUMD PT Pupuk Sriwidjaja Palembang turut menyuplai oksigen ke Jabar. Kemudian, Posko Oksigen Jabar pun memenuhi kebutuhan oksigen medis dari provinsi lainnya seperti Kalimantan Timur melalui KSO - AICO Energi dan PT Serba Dinamik Indonesia (SDI), Banten melalui PT Krakatau Steel, serta Riau melalui Tanoto Foundation. Total bantuan oksigen per 28 Juli 2021 sebanyak 28.197 tabung 6m3.

"Untuk itu, kami tak lupa menghaturkan terima kasih kepada kepala daerah provinsi maupun daerah Kabupaten/Kota yang telah membantu proses ini. Kita harus saling mendukung karena keselamatan masyarakat di atas segalanya," ujarnya.

Adapun Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin mengatakan, pihaknya mengoptimalkan produksi oksigen hariannya dan bahkan memproduksi ekstra untuk turut dapat berpartisipasi dalam pengadaan oksigen untuk pasien COVID-19.

Sinar Mas sudah mulai distribusi bantuan oksigen ini sejak pertengahan Juli lalu, untuk berbagai daerah di Indonesia dengan mengoptimalkan produksi oksigen cair.

Upaya Sinar Mas membantu pemerintah dalam pengadaan oksigen ditopang oleh sejumlah pabrik anak usaha di Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan yang bisa memproduksi oksigen cair. 

"Kami bisa membantu mengatasi kekurangan oksigen di wilayah Sumatera Selatan, Riau, Jambi dan Pulau Jawa,” imbuhnya.

Dia menambahkan pengiriman oksigen cair akhir pekan ini memenuhi permintaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, guna memastikan ketersediaan oksigen di berbagai rumah sakit yang ada di wilayah tersebut. 

“Kami berusaha memenuhi permintaan yang datang. Gubernur Jawa Barat dan tim, paling aktif mencari solusi terkoneksi dengan sumber oksigen yang kami donasikan, dengan mendatangkan 7 Truk Iso Tank. dimana 4 telah berhasil isi dan mengisikan. Kami berharap, langkah ini bisa membantu pemerintah untuk segera menurunkan angka positif Covid-19 di Indonesia,” ungkapnya.

Saleh berharap bantuan dukungan oksigen untuk masyarakat Jawa Barat bisa bermanfaat, untuk menolong pasien yang kekurangan oksigen dan ke depannya harapan kami Covid ini cepat berlalu.

"Selagi masa pandemi ini kami akan membantu terus kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan oksigen,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar  berharap, bantuan oksigen dari Sumatera Selatan ini berkelanjutan, mengingat penanganan pasien COVID-19 di Jawa Barat akan kebutuhan oksigen masih harus butuh bantuan dari daerah lain.

“Sehingga kita bisa bekerja sama menyelamatkan kepada saudara-saudara yang membutuhkan. Kita bisa lihat di medsos, media elektronik bagaimana saudara-saudara kita kekurangan oksigen. Sekarang bagaimana upaya ini dapat menyelamatkan saudara-saudara kita,” ujar Benny.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: