Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: David Cheriton, Ilmuwan Penasihat dan Investor Awal Google

Kisah Orang Terkaya: David Cheriton, Ilmuwan Penasihat dan Investor Awal Google Kredit Foto: Twitter/Forbes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Profesor ilmuwan komputer asal Kanada, David Cheriton adalah salah satu orang terkaya di dunia. Selain menjadi profesor di Universitas Stanford, ia juga seorang pengusaha dengan mendirikan Distributed Systems Group.

Dengan wawasan yang tajam dalam mengidentifikasi peluang pasar yang besar, dia telah mendirikan dan berinvestasi di perusahaan teknologi, termasuk Google. Dia telah mendanai setidaknya 20 perusahaan. Cheriton diperingkatkan oleh Forbes dengan perkiraan kekayaan bersih sebesar USD11,1 miliar (Rp160,5 triliun), per Juli 2021.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Chan Tan Ching-fen, Janda Terkaya Pemilik Raksasa Properti Hong Kong

Lahir di Vancouver, British Columbia, Kanada, Cheriton bersekolah di sekolah umum di lingkungan Dataran Tinggi Edmonton, Alberta, Kanada. Cheriton sempat berkuliah di Universitas Alberta untuk mengejar matematika dan musik.

Namun, dia ditolak oleh program musik, dan kemudian melanjutkan belajar matematika dan menerima gelar Bachelor of Science (BS) dari University of British Columbia pada tahun 1973.

Saking giatnya dalam pendidikan, Cheriton kemudian menerima gelar Master of Science (MS) dan Doctor of Philosophy (Ph.D.) dalam ilmu komputer dari University of Waterloo pada tahun 1974 dan 1978. Dia menghabiskan tiga tahun sebagai asisten profesor di almamaternya, University of British Columbia, sebelum akhirnya pindah ke Stanford pada tahun 1981.

Kemudian, di Universitas Stanford, Cheriton mendirikan dan memimpin Distributed Systems Group yang mengembangkan sistem operasi V. Cheriton jualah mentor dan penasihat siswa seperti: Sergey Brin dan Larry Page (pendiri Google), Kenneth Duda (pendiri Arista Networks), Hugh Holbrook (VP Software Engineering di Arista Networks), Sandeep Singhal (GM di Microsoft, yang sekarang di Google), dan Kieran Harty (CTO dan pendiri Tintri).

Baca Juga: Meningkat 21 Persen, Bandara Ngurah Rai Layani 3,5 Juta Penumpang Hingga Februari 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: