Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Innalillahi... Proyek LRT 3 Runtuh, Seorang Pekerja Tewas Tertimpa Perancah

Innalillahi... Proyek LRT 3 Runtuh, Seorang Pekerja Tewas Tertimpa Perancah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

Seorang pekerja tewas tertimpa perancah konstruksi Light Rail Transit (LRT) 3 di Klang, Malaysia pada Kamis (29/7/2021), empat pekerja lainnya terluka salah satunya warga Indonesia.

Menyadur World Of Buzz Jumat (30/7/2021), korban tewas berasal dari Bangladesh setelah tertimpa perancah LRT 3 di Bandar Bukit Tinggi, Klang.

Baca Juga: Korsel Minati Proyek LRT Bali dan MRT Fase 4

Direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Selangor (JBPM) Norazam Khamis mengatakan bahwa ia menerima laporan pada pukul 14.41 waktu setempat.

"Korban yang terkubur konstruksi berhasil dievakuasi pada pukul 16.20 waktu setempat dan dipastikan meninggal dunia," jelas Norazam Khamis, dikutip dari Astro Awani.

"Tiga korban lainnya yang berasal dari Bangladesh dan satu korban berasal dari Indonesia mengalami luka ringan akibat kejadian tersebut," sambungnya.

Empat pekerja konstruksi yang berhasil selamat langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan.

Sinar Harian melaporkan bahwa JBPM Selangor dan pihak kontraktor segera menyelidiki penyebab runtuhnya konstruksi tersebut.

Pihak kontraktor juga mengungkapkan jika mereka mendapat perintah untuk segera menghentikan semua kegiatan konstruksi.

"Kami ingin menyampaikan belasungkawa dan permintaan maaf kepada para korban dan keluarga mereka, dan meminta maaf kepada publik atas ketidaknyamanan ini," jelas Pembinaan Jaya Zira Sdn Bhd selaku kontraktor Proyek LRT 3.

Dikutip dari situs Railway Technology, LRT 3 ini akan menghubungkan Bandar Utama dan Johan Setia di Klang. Jalur tersebut terdiri dari jembatan sepanjang 35 km dan terowongan bawah tanah sepanjang 2 km.

Proyek senilai 16 miliar ringgit (Rp 54,7 triliun) dimulai pada tahun 2017 dan dijadwalkan selesai pada Februari 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: