Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim situasi Covid di wilayahnya, kini telah berangsur membaik.
Hal itu terlihat dari sejumlah indikator seperti turunnya kasus aktif, meningkatnya cakupan vaksinasi, dan rendahnya angka kematian pada orang yang telah divaksin minimal dosis pertama.
"Alhamdulillah, atas izin Allah, kasus aktif di Jakarta yang pernah mencapai 113 ribu pada tanggal 16 Juli, kini telah turun menjadi 19 ribu kasus aktif. Ini artinya sudah lebih rendah dari puncak gelombang pertama di bulan Februari lalu," papar Anies via laman Instagram-nya, Sabtu (31/7).
Baca Juga: Anies Baswedan Semringah, Sudah Lampaui Target dari Presiden Jokowi
Anies juga mengungkap prestasi DKI di bidang vaksinasi Covid-19.
Pada tanggal 14 Juni 2021, Presiden Jokowi menargetkan 7,5 juta vaksinasi dosis pertama di Jakarta, harus tuntas di bulan Agustus.
Namun, target tersebut berhasil dituntaskan lebih cepat.
"Alhamdulillah, hari ini, tanggal 31 Juli, target itu telah tercapai, 7,5 juta vaksin dosis pertama dan 2,5 juta vaksin dosis kedua telah diberikan di Jakarta. Lebih cepat satu bulan dari jadwal," imbuh Anies.
Mantan Menteri Pendidikan Nasional ini menyebut, bukti nyata efektivitas vaksin bisa terlihat di lapangan, karena saat ini jumlah warga yang divaksin sudah banyak.
Dari 4,2 juta warga ber-KTP DKI yang sudah divaksin minimal dosis pertama, terdapat 2,3 persen yang tetap terinfeksi. Sebagian besar tidak bergejala atau hanya bergejala ringan.
Dari 4,2 juta orang itu, ada sekitar 0,013 persen orang meninggal karena Covid. Atau kira-kira 13 kasus per 100 ribu penduduk.
"Tingkat kematian kasus dari orang yang sudah divaksin, menurun sampai kurang dari 1/3 angka kematian (case fatality rate/CFR) belum divaksin. Terbukti, vaksin bisa mengurangi risiko keparahan dan kematian," jelas Anies.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: