Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pesan 'Jangan Bicarakan Covid-19' Kepala Lab Wuhan Bocor ke Publik, Lho Artinya...

Pesan 'Jangan Bicarakan Covid-19' Kepala Lab Wuhan Bocor ke Publik, Lho Artinya... Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
Warta Ekonomi, Washington -

Kepala laboratorium di Wuhan, China rupanya sempat mengirim surat elektronik kepada para ilmuwan agar tak membicarakan apapun tentang asal usul virus corona tipe baru pada Januari 2020. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengklaim kabar tersebut setelah mendapatkan bocoran informasi dari US Right to Know (USRTK).

Kabar yang mengejutkan tersebut sekaligus menunjukkan upaya Partai Komunis China dalam mengendalikan narasi soal Covid-19 saat awal masa pandemi Covid-19. Dilansir The Sun, e-mail direktur Institut Virologi Wuhan (WIV), Wang Yanyi, kepada para ilmuwan diperoleh USRTK sebagai sebuah organisasi nirlaba penelitian kesehatan masyarakat berisikan larangan keras untuk berkomentar mengenai virus corona.

Baca Juga: Setelah Wuhan, Penularan Covid-19 di Wilayah Ini Paling Luas

Sementara itu, sebuah memo yang dibagikan oleh Terminus 2049, sebuah akun blog berbasis masyarakat yang berupaya mengarsipkan berita-berita dari media China yang disensor pemerintah, juga menunjukkan dugaan adanya arahan dari pejabat tinggi lab. Menurut pelacakan Terminus 2049, Yanyi telah mengirim e-mail yang isinya secara tegas melarang stafnya berbicara di depan umum tentang virus corona jenis baru.

Yanyi yang ahli imunologi sebelumnya telah membantah dugaan kebocoran laboratorium Wuhan sebagai penyebab pandemi Covid-19. Kawat diplomatik resmi Amerika Serikat yang diperoleh USRTK itu berasal dari laporan blogger di Ghuangzhou.

Menurut korespondensi tersebut, berita yang beredar pada Januari 2020 telah diblokir di media sosial. Berita laporan blogger di Ghuangzhou itu kemudian ditandai sebagai "SBU", yakni sensitive but unclassified.

Sejumlah laporan juga mengungkapkan adanya peningkatan dalam pemblokiran percakapan di aplikasi WeChat, unggahan di Weibo, hingga situs web lain pada hari-hari awal wabah Covid-19 dikonfirmasi awal 2000. Otoritas China telah diduga berusaha menyensor obrolan seputar virus corona jenis baru.

Laboratorium di Wuhan diketahui mempelajari virus kelelawar yang sangat mirip dengan virus corona jenis baru. Sejumlah bukti yang mengejutkan telah membuat beberapa orang mempertanyakan apakah benar bahwa penyakit itu ditularkan dari hewan ke manusia. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: