Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Obat Covid-19 dan Cabai Rawit Picu Inflasi 0,08% di Juli

Obat Covid-19 dan Cabai Rawit Picu Inflasi 0,08% di Juli Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, indeks harga konsumenĀ  (IHK) Juli mengalami inflasi sebesar 0,08%. Menurut data BPS, ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberi andil pada inflasi Juli 2021.

Beberapa di antaranya adalah cabai rawit, tomat, cabai merah, bawang merah, sawi putih/pecay/pitsai, dan tahu mentah. Komoditas tersebut masuk dalam kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 0,15% dengan andil 0,04% terhadap inflasi Juli 2021.

Baca Juga: BPS Catat Inflasi di Juli sebesar 0,08%

"Cabai rawit memiliki andil besar terhadap inflasi karena selain faktor cuaca, juga ada faktor memasuki musim peralihan dari musim pancaroba. Kenaikan tertinggi terjadi di Probolinggo dan Meulaboh," kata Kepala BPS, Margo Yuwono, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (2/8/2021).

Inflasi juga datang dari kelompok kesehatan dengan inflasi 0,24% dan andilnya 0,01%. Kenaikan harga disebabkan kenaikan obat-obatan dan produk kesehatan sebesar 0,47%.

Inflasi turut terjadi pada tiga kelompok pengeluaran lainnya, yaitu pakaian dan alas kaki sebesarĀ  0,08%, pendidikan dengan inflasi 0,18%, dan transportasi dengan inflasi 0,01%.

Margo mengatakan, inflasi tertinggi terjadi di Sorong sebesar 1,51%, sedangkan inflasi terendah terjadi di Sampit sebesar 0,01%. BPS juga mencatat inflasi inti Juli sebesar 0,07%. Adapun tingkat inflasi inti secara tahunan yang tercatat 1,40%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: