Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hei Mas AHY dan Demokrat, Jangan Marah-Marah Dulu Kalau Dengar Ini, SBY Adalah Buzzer!

Hei Mas AHY dan Demokrat, Jangan Marah-Marah Dulu Kalau Dengar Ini, SBY Adalah Buzzer! Kredit Foto: Instagram/Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Baca Juga: Pak Luhut Oh Pak Luhut, Minta SBY Tiru Habibie, Menko Ini Serasa Pemilik Negara Aja!

Baca Juga: SBY Dicolek Luhut, Ibas Dikerjain, dan Demokrat Difitnah, Nggak Nyangka Sikap Pepo...

Lanjutnya, ia menilai hal wajar jika di medsos terdapat perdebatan lantaran setiap orang mempunyai kepentingan masing-masing.

“Ketika ada pendengung mendengungkan tentang hal positif dari pemerintah, maka buzzer yang tidak mendukung pemerintah mendengungkan informasi berbeda, sehingga terjadi perdebatan antar buzzer,” terang dia.

Sebagai contoh, “Buzzer dari Partai Demokrat atau pendukung Partai Demokrat punya opini sendiri, buzzer yang lain punya opini lain juga sehingga beradu opini, bahkan akhirnya ada yg sampai saling menghujat dalam adu opini. Jadi aneh saja jika buzzer demokrat misalnya menuding orang lain adalah buzzer,” ungkap dia.

Namun demikian, ia tidak memastikan apakah buzzer dari Demokrat dibayar atau tidak untuk beradu opini.

“Soal apakah buzzer Partai Demokrat atau pendukungnya dibayar atau tidak, itu saya tidak tau, tidak boleh juga menuduh tanpa ada bukti,” ujar 

Akan tetapi, ia mengaku aneh lantaran kerap diserang buzzer bila dirinya mengkritik SBY maupun tokoh Partai Demokrat lainnya.

“Saya sering ketika habis mengomentari statement para tokoh Partai Demokrat, di jam tertentu tiba-tiba secara berjamaah menyerang saya di media sosial dan selesainya pun secara berjamaah. Saya tidak pernah menuduh itu buzzer Demokrat atau bayaran Demokrat, karena tidak ada bukti,” tukasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: