Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menkes BGS: Pasien Meninggal di RS Hampir Sebagian Besar Belum Divaksin

Menkes BGS: Pasien Meninggal di RS Hampir Sebagian Besar Belum Divaksin Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, atau akrab disapa BGS, menyatakan hampir sebagian besar kasus kematian di rumah sakit merupakan pasien Covid-19 yang belum menerima vaksin.

"Ada data dari DKI yang wafat sudah divaksin itu besarnya 0,21%, dibandingkan yang wafat belum divaksin itu besarnya mungkin hampir sekitar 3%," kata BGS dalam keterangan pers virtual di kanal Youtube Kemenkes RI, Senin (2/8/2021).

Baca Juga: Angka Kematian di IGD Meningkat, Menkes: Pasien Baru ke RS Ketika Sudah dalam Kondisi Berat-Kritis

Dengan demikian, Budi menilai vaksin 10 kali lipat lebih baik untuk menghindari risiko kematian pasien Covid-19.

Untuk itu, Budi akan mendorong percepatan vaksinasi dengan berkoordinasi bersama pemerintah daerah, dinas kesehatan, dan TNI/Polri. Menurut Budi, hingga minggu keempat Juli 2021 jumlah vaksin yang telah didistribusikan mencapai 13.252.640 dosis. Sementara pada minggu pertama Agustus ini rencananya akan disalurkan 7.542.000 dosis vaksin.

Budi menargetkan hingga akhir Agustus nanti, wilayah DKI Jakarta dan Bali dapat mencapai 100% sasaran vaksinasi dosis pertama. Kemudian, di 40 kabupaten/kota aglomerasi lainnya diharapkan bisa memenuhi 70% sasaran vaksinasi dosis pertama.

Ia kemudian menekankan vaksinasi hanya berperan sebagai proteksi, sehingga bukan berarti vaksin akan membuat manusia kebal seperti Superman.

"Tetap bisa menular, tapi orang yang parah sakitnya menjadi mild, yang sedang menjadi ringan, yang ringan menjadi tanpa gejala. Karena kita antibodinya sudah dilatih oleh vaksinasi tersebut," tukasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: