Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gunakan BTC sebagai Alat Pembayaran Sah, El Savador Diyakini Peroleh Banyak Manfaat

Gunakan BTC sebagai Alat Pembayaran Sah, El Savador Diyakini Peroleh Banyak Manfaat Kredit Foto: Unsplash/Dmitry Demidko
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank of America, salah satu lembaga keuangan terbesar berdasarkan total aset di negara tersebut, percaya bahwa El Salvador dapat memperoleh banyak manfaat finansial dengan terjun ke transaksi terbarunya melalui Bitcoin (BTC).

Melansir dari Cointelegraph dalam sebuah laporan yang diterbitkan, analis Bank of America mengatakan bahwa keputusan El Salvador untuk mengakui BTC sebagai alat pembayaran yang sah bisa menghasilkan keuntungan yang besar.

Baca Juga: Eks Capres AS Sebut Bitcoin Berguna Atasi Tantangan Keuangan Tradisional

Di antaranya adalah dapat merampingkan pengiriman uang, mempromosikan digitalisasi keuangan, memberi konsumen pilihan yang lebih besar, dan membuka negara untuk perusahaan Amerika serta penambang mata uang digital.

Yang lebih mengejutkan, bank mencatat bahwa pengiriman uang dapat menyumbang 24% keuntungan dari produk domestik bruto El Salvador, meski sebagian besar dari keuntungan tersebut digunakan untuk biaya transaksi. "Menggunakan Bitcoin untuk pengiriman uang berpotensi mengurangi biaya transaksi dibandingkan dengan saluran pengiriman uang tradisional," tulis laporan tersebut.

"Idenya adalah bahwa Bitcoin dapat digunakan sebagai perantara untuk transfer lintas batas sehingga dolar dikonversi ke Bitcoin oleh pengirim dan kemudian dikonversi kembali ke dolar di dalam negeri oleh penerima," tambahnya.

Pada bulan Juni tahun ini, El Salvador menjadi negara-bangsa pertama yang menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. Hal ini tentunya menandai tonggak penting dalam evolusi mata uang digital dari ketidakjelasan penerimaan arus utama.

Meski pada akhirnya, keputusan untuk mengintegrasikan BTC ke dalam sistem keuangan negara itu mendapat kritik oleh Dana Moneter Internasional dan Komisi Ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Amerika Latin dan Karibia.

Sementara itu, JPMorgan Chase percaya langkah Bitcoin oleh El Salvador dapat memberi tekanan tambahan pada kemampuan jaringan yang sudah terbatas untuk berfungsi sebagai alat tukar yang lebih luas.

Data survei menunjukkan, setengah dari warga El Salvador ragu dengan penggunaan BTC sebagai alat pembayaran yang sah. Mereka yang memilih untuk mengadopsi BTC untuk transaksi dapat menggunakan dompet Chivo Bitcoin yang didukung negara, di antara banyak opsi lain yang tersedia bagi mereka.

Sejak El Salvador mengakui Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah, beberapa negara Amerika Latin lainnya telah mengisyaratkan untuk mengejar strategi cryptocurrency mereka sendiri. Namun, hingga saat ini, belum ada negara lain yang mengikuti jejak El Salvador.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: