Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gokil! Enak Banget Jadi Donald Trump, Duit Kampanye Masih Mengalir, Dipakai untuk Bisnis!

Gokil! Enak Banget Jadi Donald Trump, Duit Kampanye Masih Mengalir, Dipakai untuk Bisnis! Kredit Foto: Instagram/Donald Trump
Warta Ekonomi, Jakarta -

Donald Trump tidak pernah memberikan sepeser pun untuk kampanye presiden 2020. Tetapi masih banyak orang yang menyumbang untuknya, meski Trump meninggalkan Gedung Putih pada Januari. Bulan berikutnya, komite kampanyenya mengajukan dokumen yang menunjukkan bahwa mereka telah mengubah namanya menjadi PAC Make America Great Again.

Sementara itu, para pendukungnya terus mengambil keuntungan, Trump juga mengambil uang darinya dengan menggunakan bisnisnya untuk menagih sewa grup tersebut. Dengan cara ini, menurut analisis pengajuan federal terbaru, mantan presiden AS itu mengalihkan USD203.000 (Rp2,9 miliar) dari donor politiknya ke bisnis pribadinya setelah meninggalkan Gedung Putih.

Baca Juga: Joe Biden Bilang Jakarta Tenggelam dalam 10 Tahun, Partner-nya Anies Baswedan Pasang Badan

Selain itu, dilansir dari Forbes di Jakarta, Selasa (3/8/21) Trump juga membentuk PAC kepemimpinan, sejenis komite penggalangan dana yang sering digunakan politisi untuk mendukung kandidat, bernama Save America.

Pada Desember 2020, salah satu komite lama Trump yang mengumpulkan uang atas nama kampanye Trump dan Komite Nasional Partai Republik, mentransfer USD30 juta (Rp430 miliar) uang awal ke Save America.

Kelompok itu mengumpulkan lebih banyak uang dari para pendukung Trump di seluruh negeri, membangun peti perang senilai USD90 juta (Rp1,29 triliun) pada akhir Juni. Sementara itu, mantan presiden juga menarik uang dari sana untuk kerajaan hotelnya menagih Save America lagi USD79.000 (Rp1,1 miliar) setelah meninggalkan kantor.

Padahal, tak satu pun dari uang tunai ini yang berarti banyak bagi mantan presiden. Ini karena bisnisnya kemungkinan akan menghasilkan pendapatan lebih dari USD450 juta (Rp6,4 triliun) tahun ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: