Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba MNCN Naik 26% di Semester I-2021, Hary Tanoe Senang Bukan Kepalang

Laba MNCN Naik 26% di Semester I-2021, Hary Tanoe Senang Bukan Kepalang Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Sementara itu, pada H1-2021, pendapatan iklan mengalami kenaikan sebesar 27% YoY menjadi Rp4,59 triliun dari Rp3,61 triliun pada periode yang sama di tahun lalu, yang terdiri dari iklan non-digital mengalami peningkatan sebesar 16% YoY menjadi Rp3,7 triliun dari Rp3,2 triliun pada H1-2020, dan iklan digital megalami peningkatan yang signifikan sebesar 117% menjadi Rp889,2 miliar pada H1-2021 dari Rp409 miliar pada periode yang sama di tahun lalu.

Pendapatan konten Perseroan di Q2-2021 mengalami peningkatan sebesar 4% YoY menjadi Rp349,8 miliar dibandingkan sebelumnya yaitu Rp336,5 miliar di Q2-2020.

Sebaliknya, pendapatan konten di H1-2021 mengalami penurunan sebesar 10% YoY dari Rp807,9 miliar di tahun 2020 menjadi Rp727 miliar, yang mewakili konten yang dipasok ke TV FTA milik MNCN. Pendapatan konten yang berasal dari pihak ketiga (ditampilkan sebagai pendapatan konten setelah eliminasi) tercatat sebesar Rp221,9 miliar pada H1-2021.

Baca Juga: Keuntungan MNC Vision Networks Melejit 148% di Kuartal I Tahun Ini

Beban langsung MNCN di Q2-2021 mengalami peningkatan sebesar 68% YoY menjadi Rp1.127 miliar dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu yaitu Rp670 miliar. Sementara beban langsung pada H1-2021 mengalami peningkatan sebesar 35% YoY menjadi Rp1,86 triliun dari Rp1,38 triliun pada H1-2020. Lonjakan besar pada beban langsung tersebut sejalan dengan penurunan produksi konten yang signifikan selama Q2-2020, yang disebabkan oleh berbagai periode semi-lockdown yang diterapkan oleh pemerintah, serta dimulainya EURO 2020 pada Q2-2021.

Beban umum & administrasi mengalami peningkatan sebesar 13% pada Q2-2021 menjadi Rp440,6 miliar dari Rp388,5 miliar pada periode yang sama di tahun lalu. Hal ini disebabkan oleh terus berkembangnya berbagai inisiatif digital Perseroan dan penambahan portal baru yang dilakukan selama tahun 2021, yaitu celebrities.id dan sportstars.id.

EBITDA tercatat sebesar Rp1.155 miliar pada Q2-2021 dibandingkan Rp892,6 miliar pada periode yang sama tahun lalu, mewakili margin EBITDA sebesar 42%. Sementara pada H1-2021, EBITDA mengalami peningkatan sebesar 18% menjadi Rp2,11 triliun dari Rp1,78 triliun tahun lalu, mewakili margin EBITDA sebesar 43%.

Pada H1-2021, total liabilitas mengalami penurunan secara signifikan sebesar 18% menjadi Rp3,65 triliun dibandingkan sebelumnya sebesar Rp4,46 triliun pada Desember 2020.

Baca Juga: Borong Perusahaan MNC Bank Milik Konglomerat Hary Tanoe, Yusuf Mansur: Saya Mendukung.....

Program penurunan hutang pada neraca MNCN akan berlanjut hingga akhir tahun, terutama pada pinjaman sindikasi dalam USD yang jatuh tempo pada Agustus 2022.

Update terkini mengenai keluarnya MNCN dari indeks IDX30 telah menyebabkan pergerakan saham Perseroan mengalami penurunan pada minggu 26 – 30 Juli 2021, yang dibuka pada Rp840 dan ditutup pada Rp790, mewakili penurunan harga saham hampir 6% untuk minggu tersebut. Diyakini bahwa harga saham akan meningkat karena laporan keuangan Q2-2021 akan segera dilaporkan dan RUPS Perseroan akan diadakan pada akhir bulan ini.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: