Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Susah Payah Pangkas Rugi, Lippo Karawaci Masih Tekor pada Semester I-2021

Susah Payah Pangkas Rugi, Lippo Karawaci Masih Tekor pada Semester I-2021 Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) belum berhasil keluar dari kerugian. Sepanjang semester I 2021, Lippo Karawaci masih mencetak rugi bersih senilai Rp263,04 miliar. Meski begitu, kerugian tersebut menurun signifikan hingga 78,97% dari rugi tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,25 triliun.

Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, penurunan rugi tersebut didukung oleh kenaikan pendapatan emiten Lippo Group ini sebesar 35,65% dari Rp5,33 triliun per Juni 2020 menjadi Rp7,23 triliun per Juni 2021. Kenaikan pendapatan tersebut ditopang oleh pendapatan real estate yang mengalami kenaikan 47% dari sebelumnya Rp1,32 triliun menjadi Rp1,9 triliun. Baca Juga: Selasa, 3 Agustus 2021: Rupiah Hari Ini Perkasa Atas Mata Uang Dunia!

CEO Lippo Karawaci, John Riady, mengungkapkan bahwa prapenjualan Lippo Karawaci mengalami pertumbuhan hingga 122% menjadi Rp2,33 triliun pada paruh pertama tahun 2021. Nilai tersebur setara dengan 67% target pencapaian prapenjualan Lippo Karawaci pada tahun ini yang sebesar Rp3,5 triliun. Baca Juga: Bye-Bye Tekor! Bisnis RS Milik Keluarga Konglomerat Riady Kinclong Parah!

Pendapatan tersebut ditopang oleh penyelesaian pembangunan klaster rumah tapak Waterfront di Cikarang dan handover unit apartemen di Holland Village Jakarta, Embarcadero di Bintaro, Hillcrest and Fairview Towers di Lippo Village, dan Orange County Cikarang, yang secara keseluruhan menyumbang 67,1% dari pendapatan. 

Selain itu, Lippo Karawaci juga telah meluncurkan fase pertama Cendana Parc yang merupakan proyek rumah tapak terjangkau baru di Lippo Village. Pada fase pertama ini, seluruh 467 unit berhasil dijual. Secara total, fase pertama dari Cendana Parc menghasilkan nilai pra penjualan sebesar lebih dari Rp401,4 miliar. Sementara fase 2 dan 3 ditargetkan akan menghasilkan Rp500 miliar lagi saat diluncurkan di Kuartal II/2021.

Dari segmen bisnis real estate management & services, pendapatan Lippo Karawaci meningkay 33% dari Rp3,96 triliun pada semester I 2020 menjadi Rp5,27 triliun pada semester I 2021.

"Pada tahun 2021, bisnis properti kami terus menunjukkan penguatan. Terlihat dari prapenjualan Kuartal II/2021 yang berhasil tumbuh 193% menjadi Rp1,02 triliun. Kami optimis target prapenjualan pada tahun ini yang sebesar Rp3,5 triliun akan tercapai melalui peluncuran produk-produk baru," pungkasnya pada Selasa, 3 Agustus 2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: