Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hikmah Penerapan PPKM Level 4: 8 Daerah Tunjukkan Tren Penurunan Kasus

Hikmah Penerapan PPKM Level 4: 8 Daerah Tunjukkan Tren Penurunan Kasus Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito melaporkan terdapat delapan provinsi yang menunjukkan tren penurunan kasus dalam dua pekan berturut-turut. Kedelapan provinsi tersebut adalah Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bali, Maluku, dan Maluku Utara.

"Tentunya ini adalah pencapaian positif yang harus terus dipertahankan. Adanya penurunan kasus dan penurunan positivity rates ini menunjukkan terjadinya penurunan penularan di tengah masyarakat," ungkap Wiku dalam keterangan pers daring yang disiarkan di kanal Youtube BNPB Indonesia, Selasa (3/8/2021).

Baca Juga: Satgas: Hewan Bisa Terpapar Covid-19, Tapi Tak Ada Bukti Hewan Bisa Tularkan Virus ke Manusia

Selain kedelapan daerah tersebut, Wiku menyampaikan juga terjadi perbaikan tren penurunan kasus di tingkat nasional dalam dua pekan terakhir. Pada puncak kasus tertinggi yang terjadi tiga pekan sebelumnya, kasus positif Covid-19 mencapai 350.273. Kemudian angka menurun menjadi 289.029 kasus dan menurun lagi hingga 273.891 kasus.

"Positivity rates mingguan juga mengalami penurunan dalam dua pekan terakhir, dari yang sebelumnya mencapai 30,72 persen menjadi 27,38 persen dan kembali turun menjadi 25,18 persen," paparnya.

Perbaikan situasi pandemi yang terlihat selama penerapan PPKM Level 4 pada 26 Juli hingga 2 Agustus 2021 yang kemudian membuat pemerintah memperpanjang masa pemberlakuan PPKM Level 4 sejak 3 Agustus hingga 9 Agustus 2021.

Wiku mengapresiasi seluruh masyarakat yang telah bersabar menaati protokol kesehatan dan meminimalisir kegiatan di luar rumah selama empat pekan terakhir. Jika hal ini dapat dipertahankan, Wiku optimis angka kasus positif akan terus menurun ke depannya.

"Melihat hasil telaah data, kita dapat optimis bahwa ke depannya angka kasus positif dan positivity rates dapat terus menurun jika pemerintah daerah terus meningkatkan penanganan di wilayahnya serta masyarakat dapat terus disiplin menjalankan protokol kesehatan," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: