Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Memanas, Warga Afghanistan Teriakkan 'Allahu Akbar' dalam Protes ke Muka Taliban

Memanas, Warga Afghanistan Teriakkan 'Allahu Akbar' dalam Protes ke Muka Taliban Kredit Foto: Antara/REUTERS/Mohammad Ismail

Azadani menggambarkan pengalaman itu sebagai momen sekali seumur hidup. “Saya merasakan harapan, komunitas, dan rasa memiliki, sekaligus,” katanya.

Namun Azadani mengatakan acara tadi malam berbeda dalam satu hal penting dari praktik beberapa dekade sebelumnya.

“Di masa lalu, orang-orang melakukan ini terhadap negara komunis termasuk terhadap tentaranya. Sekarang, kami melakukannya untuk mendukung Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan kami dan gerakan perlawanan nasional, dan untuk mengatakan 'TIDAK' besar kepada Taliban," katanya.

'Menangis pembangkangan'

Dalam beberapa jam, video tangisan itu memenuhi media sosial Afghanistan, karena warga Afghanistan di dalam dan luar negeri mengungkapkan sentimen serupa tentang rekaman itu.

Fakta bahwa minggu lalu telah menyaksikan serangan Taliban di kota-kota Herat, Kandahar dan Lashkar Gah hanya menambah rasa kebanggaan kolektif itu.

Pada Selasa (3/8/2021) pagi, Presiden Ashraf Ghani menyatakan dukungannya dalam sebuah pidato kepada media.

“Tadi malam, orang-orang Herat menunjukkan dengan tepat siapa yang mewakili tangisan Allahu Akbar.”

Ali A Olomi, seorang profesor Afghanistan-Amerika dari Sejarah Timur Tengah dan Islam, mengatakan fakta bahwa orang-orang memilih “Allahu Akbar” sebagai seruan pembangkangan mereka kepada Taliban sangat mendalam.

“Ini adalah pernyataan bahwa Tuhan, tidak peduli keadaan apakah dalam kemenangan, atau kekalahan, lebih besar dari apapun dan semua. Ini adalah seruan pembangkangan ketika menghadapi penindas yang luar biasa, atau mengalami perubahan penganiayaan,” katanya kepada Al Jazeera.

“Bahkan dalam keadaan yang mengerikan itu, Tuhan dapat mengatasi. Dalam kemenangan, itu adalah pengingat kerendahan hati dan seruan terima kasih. Dalam kekalahan, itu adalah proklamasi harapan dan pembangkangan,” kata Olomi tentang pentingnya frasa tersebut.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: