Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lockdown Berhenti, Party Mulai Digelar, Kasus Merosot Tajam, Inggris Beri Pelajaran buat Amerika?

Lockdown Berhenti, Party Mulai Digelar, Kasus Merosot Tajam, Inggris Beri Pelajaran buat Amerika? Kredit Foto: Reuters/Henry Nicholls
Warta Ekonomi, London -

Itu tampak seperti bencana yang bergulir, sebab Inggris mencabut hampir semua pembatasan virus corona. Seperti saat ini yang berhadapan dengan varian delta yang sangat menular mengirimkan tingkat infeksi yang meroket.

Tetapi pertaruhan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dapat membuahkan hasil, setidaknya dalam jangka pendek. Dapat memberikan pelajaran kepada negara-negara lain yang sangat membutuhkan cahaya di ujung terowongan pandemi.

Baca Juga: Halo Inggris Jangan Girang Dulu, Ahli Virus Amerika Buka-bukaan: Anda Melawan Evolusi Ratusan Tahun

"Saya pikir Inggris berada dalam posisi yang sangat menguntungkan, posisi yang lebih baik daripada sebelumnya selama pandemi," kata Francois Balloux, seorang profesor biosains di University College London.

"Saya akan mengatakan dalam waktu dekat, dan mungkin bahkan masa depan jangka panjang, terlihat lebih baik daripada sebelumnya," katanya, dilansir NBC News, Rabu (4/8/2021).

Penting bagi keberhasilan nyata Inggris adalah vaksin. Inggris membanggakan salah satu kampanye paling sukses di dunia, dengan lebih dari 88 persen orang dewasa menerima satu dosis, dan 73 persen per detik, menurut data pemerintah pada hari Rabu.

Untuk AS, itu turun menjadi 70 persen untuk satu dosis dan 60 persen untuk dua - dan tarifnya jauh lebih rendah di negara bagian Selatan seperti Alabama, Georgia, Louisiana, dan Mississippi. Para pejabat di sana sekarang berada dalam perlombaan vaksin-versus-varian yang sama yang telah diperjuangkan Inggris musim panas ini.

"Banyak orang di AS dan Eropa mengikuti dengan cermat situasi di Inggris," kata Balloux.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: