Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa AHY Mau Cuma Jadi Bemper Anies?

Apa AHY Mau Cuma Jadi Bemper Anies? Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tingginya elektabilitas pasangan yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada simulasi Pilpres 2024 sebagaimana survei nasional Indostrategic menjadi catatan tersendiri bagi Partai Demokrat.

"Tentu menjadi catatan penting bagi Partai Demokrat. Dan ini mengisyaratkan rakyat menginginkan perubahan dan regenerasi," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani dikutip dari RMOL, Rabu (4/8).

Meski demikian, Kamhar mengatakan bahwa pihaknya tetap realistis terkait kemenangan pada Pilpres 2024 mendatang.

Mengingat kontestasi Pilpres masih terlampau jauh, Kamhar mengatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan apakah menerima jika AHY didapuk sebagai Cawapres Anies Baswedan.  

Lebih lanjut Kamhar menjelaskan, partainya meyakini bahwa setiap dinamika interaksi politik selalu rasional, kalkulatif dan realistis.

Ia memastikan, keputusan apapun yang akan diambil oleh Partai berlambang mercy itu akan mengedepankan prinsi rasional, objektif dan realistis.

"Keputusan Partai Demokrat tentunya akan mengedepankan prinsip-prinsip rasional, objektif dan realistis untuk kemenangan. Berhubung Belanda masih jauh, jadi kita lihat saja nanti," tandasnya.

Pada simulasi sejumlah nama pengkutuban bursa Pilpres 2024, pasangan capres-cawapres potensial dijuarai oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Pasangan Anies-AHY mendapatkan perolehan suara tertinggi sebesar 20,25 persen," ujar Direktur Eksekutif Indostrategic Ahmad Khairul Umam saat memaparkan hasil surveinya bertema "Mengukur Elektabilitas Capres Potensial, Partai Politik dan Aspirasi Perubahan Sistem Pemilu 2024" pada Selasa (3/8).

Untuk paket pasangan Prabowo Subianto dan Puan Maharani menempati urutan kedua dengan 14,65 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: