Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Popularitas Kripto Meroket, Studi Baru Ungkap Permintaan Tinggi pada 'Cryptocurrency'

Popularitas Kripto Meroket, Studi Baru Ungkap Permintaan Tinggi pada 'Cryptocurrency' Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lebih dari 60% pemilik kripto dalam studi terbaru mengatakan, mereka tertarik menggunakan kripto sebagai metode pembayaran. Alasan utamanya untuk pembelian online terasa lebih privat dan aman.

Pembayaran dalam mata uang kripto seperti Bitcoin (BTC) merupakan salah satu permintaan terbesar di antara konsumen, di samping investasi jangka panjang, menurut data baru. Pymnts, salah satu publikasi utama yang berfokus pada pembayaran, Senin ini merilis laporan tentang preferensi konsumen mengenai pembayaran mata uang kripto.

Baca Juga: RUU Baru Spanyol Kini Mungkinkan Pembayaran Hipotek melalui Kripto

Berjudul "Cryptocurrency Payments Playbook: Cryptocurrencies Gain Momentum As A Payment Option" penelitian ini menganalisis survei terhadap lebih dari 8.000 konsumen di Amerika Serikat, termasuk pemegang kripto yang ada dan non-pemilik kripto.

Penelitian ini bekerja sama dengan perusahaan pembayaran kripto BitPay. Dalam perjalanannya, Pyments menemukan bahwa pemegang kripto dan non-pemilik tertarik dengan pembayaran kripto.

Sebanyak 93% pengguna kripto yang merespons mengindikasikan bahwa mereka akan mempertimbangkan untuk melakukan pembelian kripto di masa mendatang, sementara 59% konsumen yang belum pernah memegang kripto tertarik menggunakannya untuk melakukan pembelian.

Selanjutnya, lebih dari 60% pemilik kripto mengatakan bahwa mereka "sangat" atau "sangat tertarik" menggunakan kripto sebagai metode pembayaran untuk pembelian online lebih pribadi dan aman. Sementara, 23% non-pemilik menunjukkan minat menggunakan kripto untuk tujuan yang sama.

Selain itu, 57% pemilik kripto juga mengindikasikan bahwa mereka akan tertarik untuk melakukan pembelian online di kripto jika opsi pembayaran tersebut tersedia secara otomatis di kasir. Sebagai perbandingan, hampir 21% non-pemilik menyatakan minat yang sama.

Meskipun pemilik kripto dan non-pemilik menyatakan minat yang signifikan dalam melakukan pembayaran dalam kripto, tingkat adopsi pembayaran kripto masih rendah.

Studi tersebut mencatat bahwa lebih dari 50% non-pemilik "setuju" atau "sangat setuju" bahwa tidak ada cukup pedagang yang menerima kripto untuk pembayaran. Sebanyak 30% lainnya menunjukkan bahwa menggunakan kripto sebagai bentuk pembayaran akan membuat mereka membelanjakan lebih banyak daripada jika hanya menggunakan metode tradisional seperti kartu kredit.

Pembayaran kripto bukanlah satu-satunya kasus penggunaan utama untuk mata uang kripto seperti Bitcoin. Pada hari Selasa lalu, pertukaran kripto global utama Coinbase merilis survei terhadap lebih dari 2.000 orang dewasa di Inggris yang menunjukkan bahwa 41% responden bersedia membeli kripto sebagai bagian dari strategi investasi jangka panjang.

Motivasi utama mereka dan 51% responden lainnya mengatakan bahwa mereka akan tertarik untuk mengambil pinjaman dengan menggunakan kepemilikan kripto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: