Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Benarkah Proteksi Vaksin Covid-19 Menurun Setelah 6 Bulan? Ini Jawaban Pakar Vaksin

Benarkah Proteksi Vaksin Covid-19 Menurun Setelah 6 Bulan? Ini Jawaban Pakar Vaksin Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Banyak isu yang beredar di kalangan masyarakat mengenai proteksi vaksin Covid-19 yang menurun setelah enam bulan sejak pemberian dosis vaksinasi. Menanggapi hal tersebut, dokter spesialis penyakit dalam sekaligus vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe menegaskan pernyataan tersebut merupakan informasi yang tidak benar.

"Kemarin kita mendengar ramai pemberitaan bahwa setelah enam bulan proteksinya menurun, itu tidak benar. Yang betul adalah setelah enam bulan antibodinya menurun, dan itu memang terjadi secara alamiah," kata Dirga dalam dialog virtual di Youtube Kemkominfo TV, Kamis (5/8/2021).

Baca Juga: IDI Sumut Sesalkan Cara Pemerintah Gelar Vaksinasi Massal, Nanti Vaksinnya Difitnah Lagi..

Ia menjelaskan orang yang divaksinasi maupun orang yang telah sembuh dari sakit antibodinya akan turun seiring dengan berjalannya waktu. Meskipun begitu, proteksi di dalam tubuh masih tetap ada.

"Karena orang yang divaksinasi dia punya sel pengingat, sel memori. Jadi, setelah enam bulan pun kalau dia terpapar oleh virus penyebab Covid maka sel memorinya akan aktif kemudian tubuh akan merespons dengan membuat lonjakan antibodi. Sehingga orang akan tetap terproteksi," jelas Dirga.

Pakar vaksin ini juga menjabarkan proses kerja vaksin agar masyarakat memahami bagaimana vaksin memberikan perlindungan pada tubuh manusia.

Menurut Dirga, hal pertama yang terjadi setelah vaksin diberikan adalah tubuh akan mengenali adanya komponen vaksin dari virus Covid-19 yang sudah dimatikan. Kemudian, tubuh akan melawan sehingga mengaktifkan sel-sel radang yang kemudian melahirkan antibodi atau kekebalan.

"Tidak hanya itu, tubuh akan mengingat. Jadi, orang-orang yang sudah divaksinasi bila kemudian di masa mendatang terpapar virus Covid-19, maka antibodinya segera diproduksi. Jadi, orang yang divaksin bisa kebal tanpa harus sakit. Sedangkan orang tidak divaksin dia mesti sakit dulu baru kebal," papar Dirga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: