Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng Pemprov DKI dan JXB, Zipmex Berbagi Makanan Sehat bagi Para Petugas Kemanusiaan

Gandeng Pemprov DKI dan JXB, Zipmex Berbagi Makanan Sehat bagi Para Petugas Kemanusiaan Kredit Foto: Taufan Sukma
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi COVID19 yang setahun lebih telah melanda terbukti membawa dampak nyata bagi kehidupan masyarakat dunia. Tak hanya urusan kesehatan, kondisi ekonomi dan pemenuhan berbagai kebutuhan hidup kini juga menjadi tantangan yang harus dihadapi tak hanya oleh pemerintah, namun juga seluruh pihak tanpa terkecuali. Salah satunya terkait ketersediaan pasokan makanan yang sehat dan layak bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama bagi para pekerja kemanusiaan yang sebagian besar waktu dan tenaganya terkuras untuk pelayanan jasa bagi masyarakat. “Karena itu kami mencoba hadir dengan berkolaborasi dengan Jakarta Experience Board (JXB) dan juga Pemprov DKI Jakarta untuk menyediakan paket santapan sehat bagi para personel PJLP (Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan) yang bekerja di berbagai TPU (Tempat Pemakaman Umum) penerima pasien COVID19,” ujar Co-Founder Zipmex Indonesia, Raymond Sutanto, dalam keterangan resmi perusahaan, Kamis (5/8).

Sebagai informasi, PJLP sendiri secara umum mengacu pada penyedia jasa yang ditugaskan di berbagai dinas dengan jenis pekerjaan yang disesuaikan dengan dinas terkait. Personel PJLP menjadi pihak yang mengerjakan berbagai tugas operasional dalam kaitannya mengelola kota, sehingga menjadi lebih indah, teratur dan nyaman, seperti Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), pasukan hijau (Dinas Pertamanan), pasukan biru (Dinas SDA), pasukan kuning (Dinas Bina Marga), petugas keamanan (Pamdal), dan pasukan pelangi lainnya.Dalam penanganan COVID19, PJLP yang bertugas adalah petugas penggali kubur, pembersih makam, supir mobil jenazah, dan penjaga makam. “Kontribusi PJLP dalam program penanganan pandemi COVID19 sama pentingnya dengan tenaga kesehatan. Mereka harus mengorbankan waktu dan berpisah dengan keluarga sementara waktu demi tugas kemanusiaan. Demi menyiapkan perpisahan terakhir antara pasien dan keluarga, petugas PJLP mesti menjalankan tugas siang dan malam. Karena itu, kami berharap ingin lebih menyemangati mereka, dan bersama-sama melalui pandemi ini agar cepat berakhir,” tutur Raymond.

Secara total ada sedikitnya 3.320 paket santapan sehat yang dibagikanke tujuh TPU mulai 30 Juli hingga 3 Agustus 2021. Santapan sehat diberikan dua kali sehari, yaitu makan siang dan makan malam. Ketujuh TPU tersebut antara lain TPU Rorotan, TPU Pondok Ranggon, TPU Bambu Apus, TPU Tanah Kusir, TPU Srengseng Sawah, TPU Kampung Kandang dan TPU Utan Kayu. Dalam pandangan Zipmex, para personel PJLP ini layak didukung dan terus disemangati lantaran kerap kali terlupakan jasa dan perannya di masa pandemi. Padahal para petugas PJLP di beberapa TPU bahkan harus siaga memenuhi panggilan pekerjaan yang tidak kenal waktu. Pada pertengahan Juli lalu, misalnya, PJLP di TPU Rorotan harus memakamkan hingga lebih dari 100 jenazah per hari. Hanya dalam hitungan hari, tanah lapangan di TPU Rorotan berubah dipenuhi papan nisan dan gundukan. “Kami menyambut baik berbagai program kolaborasi sebagai upaya untuk mendukung program penanganan COVID19 yang dicanangkan oleh pemerintah. Bantuan apapun menjadi sangat signifikan agar kita dapat saling rangkul di masa yang penuh tantangan ini,” ujar Direktur Utama JXB, Novita Dewi, dalam kesempatan yang sama.

Sebagaimana diketahui, Jakarta Experience Board (JXB) atau yang memiliki nama resmi PT Jakarta Tourisindo merupakan BUMD DKI yang bergerak di sektor pariwisata dan perhotelan, ekonomi kreatif dan beautifikasi kota. JXB saat ini mengelola tujuh unit hotel, yang beberapa di antaranya digunakan sebagai akomodasi bagi para tenaga kesehatan yang bertugas dalam penanganan COVID-19 di DKI Jakarta. “Bentuk keloborasi pihak swasta dengan pemerintah provinsi dan BUMD ini sejalan dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang mengatakan bahwa penanganan pandemi harus dilakukan melalui kolaborasi kolosal dari berbagai unsur. Semua kita harus bergandengan tangan memberikan kontribusi sebesar-besarnya di masyarakat dalam menghadapii pandemi,” tegas Novita.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Taufan Sukma
Editor: Taufan Sukma

Bagikan Artikel: