Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Yayasan Muslim Sinar Mas Land Kembali Gelar Training of Trainer Cara Cepat Membaca Al-Qur’an

Yayasan Muslim Sinar Mas Land Kembali Gelar Training of Trainer Cara Cepat Membaca Al-Qur’an Kredit Foto: Yayasan Muslim SML
Warta Ekonomi, Jakarta -

Al-Qur’an merupakan pedoman hidup bagi umat Muslim dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, sebagai umat muslim diwajibkan untuk dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

Karenanya, Yayasan Muslim Sinar Mas Land bersama dengan Yayasan Mama Papa kembali menggelar program Berantas Buta Al-Qur'an (BBQ) yang kini memasuki tahun ketiga dan sudah menyelenggarakan kegiatan training of trainer (ToT) sebanyak 12 kali kepada para ustaz/ustazah serta guru mengaji.

Baca Juga: Sinar Mas Land Gandeng Google di Ajang Digital Hub Goes to Campus

Dengan penyesuaian situasi pandemi, BBQ tahun ini diselenggarakan secara online, termasuk pelatihan para ustaz dan ustazah yang dilakukan secara rutin mulai bulan Mei hingga Agustus 2021. Pelatihan ini merupakan rangkaian dari program Berantas Buta Al-Qur’an (BBQ) Virtual 2021 yang menargetkan 150 ustaz/ustazah dan guru mengaji serta 300 anak usia 7-12 tahun dari 50 masjid di sekitar kawasan tersebut.

ToT ketiga tahun ini diselenggarakan pada Sabtu (31/07) dan diikuti 43 ustaz dan guru mengaji di sekitar kawasan Kota Wisata Cibubur, Legenda Wisata Cibubur, serta Grand Wisata Bekasi.

Dewan Pembina Yayasan Muslim Sinar Mas Land yang merangkap sebagai Managing Director President Office Sinar Mas Land Dhony Rahajoe menjelaskan bahwa program Berantas Buta Al-Qur’an menyelenggarakan kegiatan training of trainer tahun ketiga. Rencananya pelatihan ini akan diselenggarakan sebanyak empat kali sejak Mei-Agustus 2021.

“Metode Mama Papa dapat membantu seseorang membaca Al-Qur’an dengan mudah dan cepat. Kami berharap ratusan ustaz dan guru mengaji yang telah mengikuti pelatihan secara virtual ini dapat mengajarkan kepada seluruh anak didiknya. Pandemi dan pembatasan aktivitas yang masih berlangsung tidak menyurutkan niat kami untuk membantu mengurangi jumlah umat muslim yang buta membaca Al-Qur’an,” ujar Dhony.

Para ustaz/ustazah yang mengikuti training tersebut mendapatkan pelatihan intensif selama 3 jam menggunakan metode pengajaran Mama Papa. Selama pelatihan, para peserta juga dibekali buku panduan dan alat peraga dalam bentuk salinan digital agar mudah memahami metode tersebut. Metode Mama Papa merupakan cara cepat membaca Al-Qur’an yang menggunakan pendekatan cerita.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: