Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sejumlah Perusahaan BUMN, BUMD, dan Swasta Raih Penghargaan GRC & Performance Exellence Award 2021

Sejumlah Perusahaan BUMN, BUMD, dan Swasta Raih Penghargaan GRC & Performance Exellence Award 2021 Kredit Foto: Istimewa

“Yang dilakukan oleh kementerian BUMN saya kira sangat tepat. Meskipun sebagian besar WFH tapi perusahaan perusahaan beradaptasi secepat mungkin dan tetap memberikan pelayanan yang terbaik,”  

Selain Irnanda, Dewi Hanggraeni selaku Chairman Board of Jury menjelaskan bahwa acara GRC & Performance Excellence Award 2021 di tahun kedua Covid-19 ini merupakan momen yang tepat untuk recovery and reinvention dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan. Diadakannya acara ini juga untuk memotivasi para pelaku bisnis dalam menyempurnakan praktek GCG, penerapan manajemen risiko, meningkatkan kepatuhan, sekaligus GRC secara keseluruhan.

“Manfaat dari penerapan GRC tidak diragukan lagi, antara lain dapat sebagai dashboard pencapaian tujuan, meningkatkan budaya sadar risiko, meningkatkan confidence level, mengurangi potensi kerugian, lebih efisien, efektif, meningkatkan daya saing, dan mengoptimalkan nilai perusahaan”, ujar Dewi.

GRC & Performance Excellent Award 2021 ini diikuti oleh sekitar 400 perusahaan BUMN, BUMD, dan Swasta yang menjadi nominasi. Dewan juri bersama tim penyelanggara telah menyaring, menyeleksi, mengevaluasi kinerja maupun GRC dari perusahaan-perusahaan tersebut, dan hanya sekitar 40 perusahaan yang memenuhi syarat, yang diundang untuk memberikan presentasi maupun wawancaranya. Hasilnya 28 perusahaan BUMN, BUMD maupun Swasta yang terpilih oleh dewan juri sebagai pemenang. Sebagaimana terlampir. 

Acara ini dihadiri secara virtual oleh  Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN Nawal Nely, Komisaris Utama Pegadaian Loto Srinaita Ginting, Komisaris Utama M Chatib Basri, Direksi para pemenang, tamu undangan, dan peserta lainnya yang lebih dari 100 orang. Adapun peserta yang khadir offline dibatasi hanya 30 persen dari kapasitas ruangan, yang tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Mulai dari melakukan antigen terlebih dahulu ke semua peserta yang hadir sampai menerapkan 5 M.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: