Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Upaya Pemerintah Keluarkan Indonesia dari Resesi Diapresiasi

Upaya Pemerintah Keluarkan Indonesia dari Resesi Diapresiasi Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damuri, angkat bicara terkait keluarnya Indonesja dari resesi ekonomi. Menurutnya, penanganan pandemi yang tak hanya mengutamakan sektor kesehatan atau ekonomi berhasil mencatatkan hasil positif.

"Program pemerintah membantu di beberapa sektor. Kondisi kesehatan yang under control juga memengaruhi," kata Yose Rizal Damuri dalam keterangan, Jumat (6/8).

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Gara-gara China dan Amerika, Kok Bisa? Berikut Penjelasannya...

Yose menilai, kebijakan pengetatan dalam hal penanganan pandemi Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto juga berhasil meredam penyebaran virus. Dari sisi ekonomi, beragam kebijakan dan strategi sukses membawa Indonesia keluar dari resesi.

Dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal dua 2021 Indonesia mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07 persen. Angka itu menjadi yang tertinggi dalam 17 tahun terakhir atau sejak 2004.

Menurut Yose, perbaikan ekonomi nasional lebih disebabkan karena perbaikan kesehatan. Imbasnya, sambung dia, pengeluaran uang tidak lagi bersikap wait and see sehingga investor juga tak segan untuk menanamkan modalnya.

Penilaian Yose sejalan dengan strategi yang dibuat Airlangga. Menggunakan pola helicopter view, Ketua Umum Partai Golkar itu tidak sekadar memfokuskan penanganan pandemi dari sisi ekonomi atau kesehatan saja.

"Kita melihat situasi ini secara helicopter view, tidak bisa secara parsial. Jika hanya dilihat dari sisi kesehatan, kebijakan terkesan kurang tegas. Jika dilihat dari sisi ekonomi saja, kebijakannya terkesan terlalu membatasi. Ini harus dilakukan secara hati-hati dan dihitung dengan cermat, karena pemerintah harus mempertimbangkan berbagai aspek ini," kata Airlangga.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: