Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tolak Ibu Hamil Terpapar Covid-19, Klinik di Kediri Kena Sanksi

Tolak Ibu Hamil Terpapar Covid-19, Klinik di Kediri Kena Sanksi Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memberikan sanksi berupa surat peringatan pertama kepada sebuah klinik kesehatan di kota itu karena menolak merawat ibu hamil yang positif terinfeksi COVID-19.

"Sekarang masih satu, sudah SP (surat peringatan) dikeluarkan. Kami tidak ingin main-main," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Sabtu (7/8/2021).

Ia mengatakan, temuan itu dari evaluasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota. Terdapat sebuah klinik yang ternyata menolak ibu hamil yang kemudian diketahui terkonfirmasi positif COVID-19. Ibu hamil itu diminta pulang, padahal seharusnya jika sudah ada di klinik maka harus dirawat.

Menurut dia, tindakan klinik kesehatan yang menolak ibu hamil positif COVID-19 itu tidak manusiawi, sehingga layak untuk disanksi. Baca Juga: Alhamdulillah, Kasus Positif Covid-19 Di DKI Turun Terus

"Saya tidak mau seperti itu. Bukan apa-apa, ini masalah kemanusiaan. Ada ibu hamil ke klinik, dia mau periksa ada keluhan. Kalau sekarang positif (COVID-19) biasa, karena pandemi ini di dunia, bukan hanya Kediri. Jadi, orang ke rumah sakit tahu-tahu kena, wajar, seharusnya diterima," ujarnya.

Ia juga sudah memberikan perintah kepada seluruh rumah sakit di Kediri untuk menyediakan tempat isolasi bagi yang sakit COVID-19. Untuk klinik, juga diminta untuk tidak menolak ibu hamil yang sakit COVID-19.

Wali Kota menegaskan, pemerintah kota sangat perhatian pada ibu hamil, karena risikonya tinggi saat pandemi COVID-19 ini. Sesuai dengan informasi dari pemerintah pusat, ibu hamil seperti orang yang mempunyai komorbid, dia membawa janin.

Untuk itu, pemerintah kota segera melakukan vaksinasi COVID-19 bagi ibu hamil begitu ada surat edaran dari Kementerian Kesehatan tentang vaksinasi bagi ibu hamil.

Pemerintah Kota berharap semua ibu hamil di Kediri ikut vaksinasi COVID-19 dengan harapan supaya lebih aman baik saat menjalani kehamilan maupun saat melahirkan nanti. Baca Juga: Lawan Covid-19, Dokter Reisa Ingatkan Gerakan Semua Wajib Pakai Masker

Data Dinas Kesehatan Kota Kediri terdapat lebih dari 600 orang ibu hamil di kota itu. Hingga kini, terdapat sembilan orang ibu hamil yang diketahui meninggal dunia, setelah yang bersangkutan mendapatkan perawatan karena COVID-19. Dari jumlah itu, ada bayi yang meninggal juga, namun beberapa di antaranya bisa diselamatkan. Selain itu, saat ini masih terdapat dua ibu hamil yang menjalani isolasi.

Vaksinasi bagi ibu hamil digelar di Taman Sekartaji, Hutan Kota Joyoboyo, serta Taman Tempurejo, Kota Kediri, bagi ibu hamil yang belum bisa ikut di dua tempat itu maka bisa vaksinasi di puskesmas.

"Kalau data kami 600-an sekian (ibu hamil). Memang harus diedukasi dan kami sampaikan kalau hamil harus divaksin, karena vaksin ini mau beli dimana tidak ada. Mumpung pemkot memfasilitasi, ambil apapun vaksinnya supaya aman," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.

Di Kota Kediri, hingga Jumat, terdapat 3.091 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Ada 157 orang suspek, dan 46 probable.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: