Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bertebaran Baliho Puan Hingga AHY, Pengamat: Tanpa Kerja Nyata Hanya Kena Ruang Kosong

Bertebaran Baliho Puan Hingga AHY, Pengamat: Tanpa Kerja Nyata Hanya Kena Ruang Kosong Kredit Foto: Twitter/@sociotalker
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengingatkan para politikus agar lebih cermat dan berhati-hati ketika akan memasang baliho. Ia mengungkapkan dampak negatif baliho bagi para politikus.

Saat ini, baliho sejumlah politikus yang diprediksi bertarung di Pilpres 2024 mulai tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Mereka di antaranya ialah Puan Maharani, Airlangga Hartarto, dan Muhaimin Iskandar.

Baca Juga: Perang Baliho, Netizen: Gak Perlu Google Map, Ada Baliho Puan Maharani!

"Baliho itu paradoks karena bisa jadi nyerang balik. Lihat saja pembicaraan di media sosial (medsos)," kata Adi kepada Republika.co.id, Sabtu (7/8).

Argumentasi Adi bukan tanpa dasar. Politikus yang memasang baliho memang menuai cibiran dan cacian di medsos. Pasalnya, mereka mengabaikan kesulitan rakyat di saat pandemi Covid-19 dan malah asyik sendiri dengan hasrat kekuasaan.

"Kalau nggak dibarengi kerja nyata maka kontraproduktif. Mereka akan dikenal publik, tapi nadanya negatif. Mereka dianggap tidak sensitif situasi sekarang banyak orang kesusahan," ujarnya.

Oleh karena itu, Adi menyarankan supaya politikus tak sekadar pasang baliho, tapi turut memberi solusi atas kesulitan masyarakat. Bila tak demikian, ia ragu pemasangan baliho secara masif bakal berdampak positif bagi si politikus.

"Baliho cara kerja politik bagian dari narsisme dan eksistensi yang dilakukan politikus. Tapi hanya menyasar ruang kosong kalau nggak ada kerja nyata terkait pandemi. Jangan dompleng isu pandemi kalau nggak kasih solusi ke masyarakat," ucap Adi.

Sebelumnya, salah satu senior dan pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Abdillah Toha, menyindir pemasangan baliho Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Padahal, rakyat tengah menderita akibat pandemi Covid-19.

"Halo Puan, Erlangga (Ketum Golkar), Muhaimin, AHY, apa tidak risih dan malu memajang gambar diri besar-besar di sekujur Indonesia bersaing untuk pilpres yang masih 3 tahun lagi," cuit Abdillah lewat akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: