Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Saham Growth?

Apa Itu Saham Growth? Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Head of LOTS Service LOTUS Sekuritas, Krisna Dwi Setiawan, mengistilahkan saham Growth sebagai saham tradisional atau saham konvensional yang sudah berada di Bursa Saham Indonesia dalam periode waktu yang lama.

“Karena sudah cukup lama ada, produk yang dibukukan dan dibeli menjadi lebih populer di kalangan masyarakat,” ujarnya dalam Sesi 2 pada Universitas Indonesia Investment Class, Minggu (8/8/2021).

Baca Juga: Ingin Memulai Investasi Saham? Kenali Dulu Orientasi Waktu Investasi

Krisna menyebutkan dengan tingginya popularitas produk perusahaan bersaham Growth, menjadikan perusahaan tersebut memiliki pasar atau market yang cenderung lebih monopolistik. Sehingga kompetensinya menjadi lebih rendah dan memiliki daya tawar yang sangat tinggi.

Kelebihan tersebut, yang membuat perusahaan dapat dengan mudahnya menaikan harga jua produknya ke pasaran dengan mudah. Tanpa perlu mengkhawatirkan harga jual perusahaan kompetitor lainnya. Selain itu, juga didukung dengan investor yang royal dengan tidak mudah mengalami sensitif harga.

“Perusahaan ini tidak ambil pusing. Selain konsumennya juga loyal karena produknya yang dekat dengan keseharian kita,” tuturnya.

Karena itu, kata Krisna, sehingga investor yang ingin memulai dengan membeli saham Growth, tidak perlu ambil pusing soal teknikal dan fundamental dalam mengenal dan memahami suatu perusahaan yang menjadi target investasi.

Krisna mencontohkan, perusahaan-perusahaan dengan saham Growth di antaranya adalah Bank BCA, Bank BRI, Sido Muncul, Mayora, Kalbe, Tower Bersama Group, Telkom Indonesia, Charoen Pokphand Indonesia, dan JAPFA.

Bagi Krisna, saham Growth sangat cocok bagi investor jangka panjang yang tidak tidak akan dipusingkan dengan persoalan fundamental. Namun dari aspek nilai valuasi, memberikan pertimbangan baru bagi investor. Hal ini dikarenakan, saham Growth yang cenderung bagus, memiliki nilai valuasi yang besar.

Bagi investor yang perhitungan dengan nilai valuasi pada saham Growth, saham ini tidak akan dilirik. Namun saham jenis ini sangat cocok secara jangka panjang dengan pertumbuhan stabil tidak sampai dua digit.

Kecuali yang Fast Growth itu bisa double digit pertumbuhan profitnya. Kalau nama-nama besar itu sulit double digit, paling ya single digit,” jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bethriq Kindy Arrazy
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: