Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pak Jokowi Senyum, Tapi Tidak Lebar

Pak Jokowi Senyum, Tapi Tidak Lebar Kredit Foto: Antara/Biro Pers Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi -

Ekonomi tumbuh 7,07 persen ramai dikomentari para pejabat dan pengamat. Nah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) justru baru mengomentari kabar menggembirakan ini pada hari Selasa (10/8/2021) kemarin. Presiden Jokowi tentu senang dengan pencapaian ini. Tapi, Jokowi tidak mau "besar kepala".

Saat menyampaikan pertumbuhan ekonomi itu, raut muka Jokowi tersenyum. Namun, senyumnya tidak lebar. Raut mukanya kembali serius saat mengingatkan tantangan dan ancaman ekonomi kuartal III.

Baca Juga: Luhut Lagi, Luhut Lagi jadi Cara Jokowi Bentengi Bisikan Megawati

Jokowi menanggapi ekonomi tumbuh 7 persen itu saat memberikan sambutan di pembukaan perdagangan dalam rangka HUT Ke-44 Pasar Modal yang disiarkan secara virtual. Jokowi hadir dengan mengenakan baju putih lengan panjang.

Pada acara ini, hadir juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Ketua OJK Wimboh Santoso, dan Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid. Pada awal sambutannya, Jokowi bicara soal dampak pandemi Covid-19 terhadap pasar modal dan perekonomian Indonesia. Kemudian, dia bicara mulai bangkitnya lagi ekonomi.

"Kita bersyukur perekonomian Indonesia di kuartal II tumbuh 7,07 persen," ujar Jokowi.

Baca Juga: Saran untuk Jokowi: Copot Luhut, Kerjaannya Sudah Banyak

"Kita harus tetap waspada di kuartal III ini, kondisi perekonomian lebih berat, kita tahu, awal Juli, varian Delta memaksa kita memperketat mobilitas masyarakat," katanya sambil sesekali menggerakkan kedua tangannya yang ada di atas meja.

Jokowi mengingatkan, melonjaknya kasus Corona berdampak terhadap mesin pertumbuhan ekonomi nasional ke depan. Termasuk, di pasar modal. Namun, Jokowi yakin, awan gelap akibat pandemi bisa terselesaikan.

"Ini memang ujian berat, namun kita bisa tetap mempertahankan geliat perekonomian kita," tukas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Berbeda dengan Jokowi, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto justru berbunga-bunga dengan capaian pertumbuhan ekonomi kuartal II. Airlangga menyebut, pertumbuhan yang diraih Indonesia pada kuartal II ini, lebih tinggi dibanding pertumbuhan di negara-negara sekitar.

Termasuk dengan ekonomi India yang di kuartal II tumbuh 1,6 persen, Korea Selatan hanya 5,69 persen, dan Jepang -1,6 persen.

"Dengan pertumbuhan ekonomi ini, masa depan yang cerah kita rebut kembali," ujar Airlangga, dalam acara pidato kebangsaan yang ditayangkan akun YouTube CSIS Indonesia, kemarin.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: